Irjen Rudy Sufahriadi Dilantik Jadi Kapolda Sulteng untuk Kali Kedua

PALU, KOMPAS.com- Inspektur Jenderal (Irjen) Rudy Sufahriadi resmi menjabat Kepala Kepolisian Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng) untuk kali kedua.

Serah terima jabatan dengan pejabat terdahulu, Irjen Abdul Rakhman Baso, berlangsung di Ruang Rupatama Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin serah terima jabatan beberapa pejabat Polri tersebut.

"Rabu (1/9/2021) besok, setelah pelantikan beliau langsung ke Palu untuk melaksanakan tugas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto dalam keterangan tertulisnya. 

Baca juga: Sosok Irjen Rudy Sufahriadi, Tersandung Kasus Prokes Megamendung, 2 Kali Jabat Kapolda Sulteng

Didik menyatakan, setiba di Palu, Rudy bakal mengikuti tradisi laporan kesatuan yang merupakan upacara serah terima pataka Polda Sulteng sekaligus tradisi pelepasan Irjen Abdul Rakhman Baso.

Acara itu akan dikemas secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Hanya beberapa anggota Polda Sulteng yang menghadiri acara tersebut.

Sebagai informasi, jenderal polisi yang punya julukan Rudy Gajah ini sudah pernah menjadi Kapolda Sulteng selama dua tahun, sejak 2016 hingga 2018.

Kala itu, dia terlibat dalam Operasi Tinombala untuk menangkap terduga teroris di Poso yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Santoso, pemimpin MIT, ditembak mati Satgas Operasi Tinombala semasa Polda Sulteng dipimpin Rudy.

Baca juga: Irjen Rudy Sufahriadi Jadi Kapolda Sulteng untuk Kedua Kalinya

Sebelum menjadi Kapolda Sulteng, dari 2005 hingga 2007, Rudy juga pernah menjadi Kepala Kepolisian Resor Poso.

Dicopot dari jabatan Kapolda Jawa Barat

Rudy sempat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelum kembali ditugaskan ke Sulawesi Tengah.

Masa jabatannya sebagai Kapolda Jawa Barat berakhir pada November 2020, tidak lama setelah terjadi kerumunan acara Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Rudy kemudian dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.