Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Porang di Cianjur, Raup Untung Besar Saat Panen

Kompas.com - 30/08/2021, 07:11 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Budidaya porang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggeliat dalam kurun waktu setahun terakhir.

Para petani pun telah merampungkan masa panen tahun ini dengan hasil yang memuaskan.

Untuk luas lahan 1 hektar, mereka bisa menghasilkan 30 hingga 40 ton umbi basah.

Alhasil, para petani porang di Cianjur mampu mendulang keuntungan berlimpah.

Baca juga: Porang Jadi Prioritas Unggulan Pertanian Nasional, Bupati Madiun: Semua Petaninya Dibantu agar Mandiri

Yandi Setiandi (38), seorang petani porang menyebutkan, dari 6 hektare lahan yang ditanami porang, bisa menghasilkan 200 ton umbi basah.

Capaian hasil panen ini diakui Yandi jauh melebihi target.

"Untuk bobot per umbinya pun cukup memuaskan, bahkan bisa sampai ada yang mencapai 8 kilogram," kata Yandi kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Jokowi Yakin Porang Jadi Pangan Masa Depan, Begini Penjelasan Pakar IPB

Yandi dan petani lain yang terhimpun dalam Gapoktan Silih Asih ini memasok hasil panen ke wilayah Semarang, Jawa Tengah, dan Madiun, Jawa Timur.

Agar keuntungan yang didapat bisa berlipat ganda, Yandi menjual umbi porang dalam bentuk cip atau irisan tipis ukuran 0,5 sentimeter.

“Harganya bisa Rp 60.000 per kilogram. Kalau masih umbi basah itu per kilogramnya Rp 7.000, kendati tentunya ada penyusutan ya dalam proses pengolahan dari umbi ke cip. Namun, tidak terlalu kentara, masih tetap ekonomis,” tutur Yandi.

Selain menjual dalam bentuk cip, Yandi juga menjual bibit katak dengan harga jual per kilogramnya sebesar Rp 250.000.

“Estimasi omzet dari modal Rp 100 juta per hektar itu bisa dapat Rp 200 juta, belum lagi dari hasil kataknya,” ujar dia.

Pengusaha material ini memutuskan menjadi petani porang karena melihat potensi dan nilai ekonomis yang sangat tinggi dari tanaman dengan nama ilmiah Amorphophallus muelleri ini.

“Sebenarnya ini bukan budidaya baru ya, apalagi di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi memang kalau di Jawa Barat, khususnya di Cianjur ini, gaungnya baru sekarang saja,” kata Yandi.

Menurut Yandi, di Cianjur jumlah petani porang berdasarkan data Perhimpunan Petani Porang Nusantara (P3N) tercatat sebanyak 200 orang.

“Kalau total luasannya sekitar seratusan hektar lebih. Dalam setahun terakhir ini memang trennya sedang naik yah, banyak petani yang beralih ke tanaman ini,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com