KOMPAS.com - Beberapa hari ini, sosok Ani Pina (51) menjadi perbincangan di media sosial.
Usai videonya beredar, tak sedikit orang yang menyebut Ani mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Perempuan yang tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, ini tak menyangka video yang direkam oleh tetangganya itu menjadi viral.
Saat disebut mirip Jokowi, Ani hanya bisa tersenyum malu.
"Saya tidak tahu itu. Kalau disebut mirip Jokowi, memang dulu ada bilang begitu ke saya. Tapi saya acuhkan ji," ujarnya, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Ani Pina, Ibu 5 Anak yang Disebut Mirip Presiden Jokowi, Bekerja Jadi ART hingga Jualan Jalangkote
Orang yang merekam kegiatan Ani Pina itu adalah tetangganya, Amri Amir. Awalnya, Amri cuma iseng memvideokan Ani.
Namun, setelah memperhatikan rekamannya, Amri menyadari bahwa wajah Ani sekilas mirip Jokowi.
Begitu video itu diunggah ke media sosial, ternyata banyak orang yang sepandangan dengannya.
"Saya cuma iseng video. Tapi setelah saya perhatikan, ternyata mirip Jokowi. Saat itu saya sempat posting di Facebook, ternyata banyak katakan juga, jika mirip Jokowi," ucapnya.
Amri menuturkan, meski sudah lima tahun mengenal Ani, tetapi dia baru sadar kalau tetangganya itu mirip Jokowi usai menonton video yang ia rekam.
Baca juga: Ada Mural Mirip Jokowi di Bandung, Kini Dihapus, Polisi Cari Pembuatnya
Ani Pina sebenarnya berasal dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ia merantau ke Makassar setelah suaminya meninggal beberapa tahun lalu.
Kini, Ani tinggal di Kelurahan Rapokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, bersama lima anaknya.
Baca juga: Bawa Pasien yang Terbaring Lemah, Ambulans di Samarinda Salip Mobil Presiden Jokowi
Sebagai ibu tunggal, Ani berjuang demi menghidupi keluarganya sehari-hari.
Dia kerap menjadi pekerja serabutan. Tak jarang, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) meski pendapatan yang ia peroleh seadanya.
Baca juga: Dibangun Saat Jokowi Pimpin Solo, Rusunawa Semanggi Bakal Dirobohkan Gibran
Jika sedang tak bekerja sebagai ART, Ani berjualan jalangkote, makanan khas Makassar mirip pastel.
"Kalau ada panggilan dari tetangga membantu mengurusi rumah. Kalau tidak ada panggilan, ya pergi jualan jalangkote. Dulu di kampung, saya pemetik kacang hijau, ya dibayar seikhlasnya," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.