Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Kendal Gelar Pentas Musik, 48 Orang Di-Swab, 4 Positif Covid-19

Kompas.com - 24/08/2021, 21:34 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com- Kasus pentas musik di Desa Kebonagung, Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang viral di media sosial masih belum selesai.

Polres Kendal bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan swab antigen kepada 48 orang yang ada di acara pentas musik di Desa Kebonagung tersebut.

Ke-48 orang itu merupakan warga Kebonagung, pemain musik serta penyanyi.

Baca juga: Kasus Kades Gelar Pentas Musik, 50 Warga Kebonagung Kendal Jalani Tes Swab dan Urine

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Boney, 48 orang sudah di-swab dan 4 orang di antaranya positif Covid-19.

Empat orang yang positif Covid-19 tersebut kini sudah dibawa dan menjalani isolasi di rumah sakit darurat Covid 19.

“Ada 11 orang yang kontak dengan 4 orang yang positif. Lima dari 11 orang itu sudah kami swab, tapi hasilnya belum tahu,” kata Feri, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Sempat Ngamuk Saat Pentas Musik di Desanya Didatangi Polisi, Kades Ini Minta Maaf

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto menambahkan, pihaknya telah menginformasikan ke keluarga dan tempat kerja 4 orang yang positif Covid 19.

“4 orang itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi. Ini supaya keluarga dan teman bekerjanya tidak tertular,” tegasnya.

Terkait dengan hal itu, Kepala Desa Kebonagung Widodo mengaku pihaknya bersama Satgas Covid-19 telah melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga yang positif Covid-19.

Pihaknya juga telah memberi bantuan sembako kepada keluarganya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com