Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sulut Larang Kadernya Ikut-ikutan Pasang Baliho

Kompas.com - 23/08/2021, 05:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Maraknya baliho-baliho bergambar politisi-politisi nasional yang diduga akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang dipasang oleh sejumlah partai-partai politik di Sulawesi Utara (Sulut) tampaknya tidak akan diikuti oleh Partai Demokrat.

Partai politik itu mendapatkan instruksi untuk lebih perhatian kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulut Billy Lombok mengatakan, saat ini rakyat tengah menghadapi kesusahan dan lebih membutuhkan bantuan.

“Kita diberikan instruksi khusus oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tidak berbicara soal Pilpres. Yang akan kita bicarakan adalah penanganan Covid-19, kita bantu pemerintah agar penanganan Covid itu bisa terlaksana dengan baik. Dan agar masyarakat itu bisa merasakan bantuan di masa yang sulit ini,” ungkap Billy yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Vandalisme, PDI-P Kota Blitar Tak Lapor Polisi

DPD Partai Demokrat Sulut yang diwakili Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut melakukan kegiatan sosial dengan membagikan beras dan masker kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini juga merupakan instruksi AHY agar seluruh Fraksi-fraksi Partai Demokrat untuk senantiasa bersama-sama dengan rakyat.

“Bahkan secara tegas Ketua Umum kami menyampaikan stop bicara tentang capres, bicaralah soal kebutuhan paling mendasar dari rakyat apa yang rakyat butuh, seperti rakyat butuh makan, rakyat memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk hidup, itu yang ditekankan oleh ketua umum kami. Jadi seluruh lapisan masyarakat menjadi bagian perhatian dari Partai Demokrat terlebih khusus dalam perayaan dua dekade ulang tahun Partai Demokrat,” terang dia.

Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari Billy Lombok (Ketua), Ronald Sampel, Henry Walukow dan Kristo Ivam Lumentut turun di lima titik untuk bersama-sama dengan rakyat memberikan bantuan.

“Bantuan ini adalah bagian dari kerelaan atau kemampuan kami berempat untuk kami berikan. Baik kepada masyarakat, termasuk keluarga-keluarga yang bekerja di DPRD Provinsi Sulawesi Utara, mitra kerja dari DPRD keluarganya yang kita bantu. Ini bentuk program dan keterpanggilan Fraksi Partai Demokrat,” ujar dia.

Baca juga: Viral Baliho Salah Tulis Hindari COVID 91!!! di Bali, Satpol PP: Sudah Diturunkan

“Ada yang memosisikan diri di nelayan, dan tadi kami sudah memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan di Amurang, Minahasa Selatan dan sudah diterima di rumah sakit dalam bentuk beras, vitamin, masker. Dan bantuan untuk nelayan, ada juga yang di jalan dan lain sebagainya,” tambah Billy didampingi Sampel, Walukow dan Lumentut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com