Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Gibran untuk Solo Technopark Setelah Tak Lagi Diisi Pasien Covid-19

Kompas.com - 20/08/2021, 20:40 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Solo Technopark sudah kosong.

Hal tersebut menyusul terus menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di Solo dalam beberapa pekan terakhir.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan memanfaatkan Solo Technopark yang awalnya sebagai isoter Covid-19 menjadi tempat kegiatan produktif.

"Jadi nanti kita hidupkan (Solo Technopark) untuk tempat-tempat kegiatan produktif. Jangan dipakai lagi untuk karantina," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Tikus Pithi Hanata Baris, Ormas Pengusung Paslon Penantang Gibran, Dirikan Parpol

Putra sulung Presiden Jokowi punya alasan memanfaatkan Solo Technopark di Kecamatan Jebres itu menjadi tempat kegiatan produktif.

"Itu (Solo Technopark) benar-benar jadi tempat produktif, tempat untuk berinovasi karena di situ dekat sama Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS)," ungkap dia.

Pihaknya berharap anak muda Solo bisa berinovasi dengan memanfaatkan Solo Technopark untuk memajukan perekonomian pasca-pandemi Covid-19.

"Anak-anak muda harus berinovasi. Makanya saya menggandeng beberapa perusahaan swasta biar terutama UMKM kita bisa naik kelas," sambung Gibran.

Sebagaimana diketahui, dalam penanganan Covid-19, Pemkot Solo menyediakan sebanyak 10 tempat isolasi terpusat bagi pasien OTG dan gejala ringan.

Baca juga: Kepala BNPT Temui Gibran di Solo, Bahas Vaksinasi Napi hingga Terorisme

Sampai dengan tanggal 19 Agustus 2021, pasien Covid-19 yang menjalani karantina di 10 isoter tersebut total ada sebanyak 108 orang.

Rinciannya adalah sebanyak 31 orang di Asrama Haji Donohudan, Solo Technopark kosong, SMPN 8 kosong, SMPN 25 ada 41 orang, SD Cemara Dua kosong.

Kemudian SMPN 25 kosong, SDN Cengklik ada delapan orang, SD Panularan ada 18 orang, SMPN 6 ada sembilan orang, dan Ibis ada satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com