Ditanam di pinggir pantai
Dia mengatakan, sebagian tubuh dugong juga ditanam di pinggir pantai.
Warga beramai-ramai menanam potongan tubuh dugong setelah dagingnya dibagikan ke masyarakat.
“Ada bagian-bagian tubuh (dugong) yang ditanam tadi kalau dagingnya dibagikan,” katanya.
Baca juga: Anak Dugong Terjerat Jaring Nelayan, Terpisah dari Induknya
Dugong sepanjang dua meter dengan bobot lebih dari 100 kg ini sebelumnya terdampar di pesisir pantai dusun tersebut pada Rabu (18/8/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIT.
Saat ditemukan di bagian kepala dugong terdapat sejumlah luka. Diduga luka-luka pada kepala dugong itu karena benturan karang.
Warga yang melihat kejadian itu sempat menolong dugong itu dengan cara mendorongnya ke laut, namun dugong itu akhirnya mati.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku membenarkan terdamparnya dugong tersebut.
Sayangnya BKSDA tidak bisa memantau ke lokasi penemuan dugong dengan alasan tidak ada petugas di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.