BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi per Rabu (18/8/2021) mencapai 973 pasien.
Dari jumlah tersebut, ternyata 796 pasien masih memilih melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Padahal Banyuwangi memiliki 26 tempat isolasi terpusat di masing-masing kecamatan.
Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda
Satgas diminta bujuk hingga jemput paksa
Merespons hal tersebut, Pemkab Banyuwangi meminta seluruh Satgas Covid-92 di Desa dan Kecamatan membujuk para warga menempati lokasi isolasi terpusat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebutkan, hanya tempat isoter di Kecamatan Licin yang selalu terisi.
Sementara di tempat lainnya hanya satu atau dua warga yang mau menempati lokasi isoter ini.
"Hanya sedikit dan satu atau dua yang masuk isoter, selainnya isoman," kata Ipuk saat apel percepatan pemindahan isoman ke isoter, di Lapangan Blambangan, Rabu (18/7/2021).
Ipuk mengatakan, Satgas di daerah harus kreatif dan humanis meminta warga untuk menempati isoter.
Namun, jika masih tak mau maka bisa dilakukan penjemputan paksa.
"Jika belum bisa dipertimbangkan untuk dilakukan penjemputan paksa," kata dia.
Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi
Dia menjelaskan, penanganan pandemi saat ini harus memastikan tiga hal.
Yaitu, menjaga supaya warga yang sehat tak tertular, meminta pasien isoman memasuki lokasi isoter, dan mencegah pasien di RS tidak meninggal.
Isoter menjadi penting karena ada sejumlah kasus di daerah lain, pasien isoman meninggal dunia di rumah.
Hal ini karena kurangnya kontrol dan tak layaknya tempat yang digunakan untuk isolasi mandiri.
Ia mengaku, sering menjumpai warga yang isoman tak ada privasi. Mereka juga tak terpisah dari keluarga yang sehat.
"Ruang sempit, tak ada tempat khusus, dan ditambah anggota keluarga tak memakasi masker. Maka pemisahan dari orang gejala dan orang sehat mutlak dilakukan," kata Ipuk.
Baca juga: Saya Keluar dari Ambulans, Warga Sempat Ayunkan Parang, Bawa Bensin dan Teriak Bakar-Bakar
Isoman, kata Ipuk, berisiko menjadi penyebab penyebaran virus ke anggota lainnya.
Untuk itu semua orang baik yang tak bergejala dan bergejala ringan dan tak memiliki tempat yang layak agar dipindah ke lokasi isoter.
Isolasi mandiri dapat dikecualikan jika tempat layak.
Tujuan isoter juga untuk meminimalkan tenaga dalam pemantauan dan pembatasan aktivtas.
Sehingga tenaga medis tak perlu keliling ke rumah-rumah dan cukup di tempat isolasi terpusat.
Baca juga: BOR RS di Banyuwangi Turun dari 90 Persen Menjadi 39 Persen, Ini Pesan Bupati Ipuk
Target pindahkan pasien Covid-19 seminggu
Wakil Satgas Covid-19 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto meminta semua petugas segera bergerak membujuk pasien Covid-19 yang masih berada di rumah untuk menempati lokasi isolasi terpusat.
Dia menargetkan, dalam waktu seminggu seluruh pasien bisa menempati lokasi isolasi terpusat.
"Harus setiap hari harus 20 persen masuk lokasi isoter. Harus ada target," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.