Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Terputus, Rumah Sakit di Sumbar Kekurangan Oksigen

Kompas.com - 14/08/2021, 17:56 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Direktur RSUD Bukittinggi Vera Maya Sari mengakui pihaknya kesulitan mendapatkan stok oksigen untuk jangka panjang.

"Sekarang stok kita hanya cukup sampai besok saja. Mudah-mudahan besok kembali dapat. Kalau tidak tentu kita kehabisan," kata Vera.

Akibat keterbatasan itu, kata Vera, RSUD untuk sementara tidak bisa lagi menerima pasien Covid-19 rawat inap.

"Kita tidak bisa terima rawat inap, karena oksigen kita kekurangan. Kita hanya bisa rontgen kemudian kasih obat pasien," kata Vera.

Baca juga: Kisah Relawan Peduli Covid-19 di Riau, Bantu Pinjamkan Tabung Oksigen, Dapat Dukungan Gubernur dan Wali Kota

Kebutuhan 22 ton per hari

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengakui penanganan kasus Covid-19 di Sumatera Barat masih terkendala persoalan oksigen.

Ketersediaan oksigen masih menjadi salah satu fokus utama Pemprov Sumbar dikarenakan kebutuhan yang tinggi, tapi juga menghadapi beberapa kendala dalam penyediaannya.

"Kebutuhan oksigen kita per hari hampir 22 ton untuk memasok lebih kurang 101 rumah sakit. Sementara ketersediaannya kurang dari separuh. Ini kita coba atasi melalui Satgas Oksigen yang sudah pro aktif," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Suplai Oksigen Terputus, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Sumbar Menjerit

Mahyeldi menyebutkan persoalan yang terjadi di antaranya terbatasnya perusahaan penyedia transportasi liquid oksigen, terbatasnya isotank penyedia dan terbatasnya tabung-tabung oksigen di rumah sakit.

"Namun Pemprov Sumbar tetap berupaya agar ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di Sumbar dapat terpenuhi," kata Mahyeldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com