YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Vaksinasi bagi anak usia 12-18 tahun di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih 11,05 persen untuk dosis pertama.
Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro, menuturkan saat ini memang telah angka vaksinasi tahap pertama untuk kalangan pelajar masih rendah.
Saat ini capaian vaksinasi pelajar baru sekitar 11,05 persen dari target 59.143 orang.
Baca juga: Pendapatan Gunungkidul Berpotensi Hilang Rp 5 Miliar akibat Tempat Wisata Tutup
Namun, jumlah itu belum termasuk dari pesantren yang sebagian di antaranya berasal dari luar daerah.
"Untuk Basis datanya dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil. (pesantren belum masuk) mungkin bisa bertambah dari target" kata Sumitro kepada wartawan Jumat (13/8/2021).
Dikatakannya, minimnya vaksinasi ini karena sumber daya manusia tenaga kesehatan (nakes) yang terbatas, dan sempat adanya kedatangan vaksin sempat terlambat.
Sampai kemarin untuk dosis pertama vaksin Sinovac untuk usia 12-18 tahun belum datang.
"Untuk vaksinasi anak remaja saya optimistis tahap pertama selesai tepat waktu asal vaksin datang," ucap Sumitro.
Baca juga: Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Guru SMP di Gunungkidul Ini Sudah Singgahi 77 Negara
Jika nantinya vaksin datang, nanti akan didorong ke masing-masing sekolah sehingga memudahkan untuk melakukan vaksinasi dan bisa cepat, bahkan pihaknya akan membantu puskesmas yang jumlah sasarannya banyak.
Kemarin, Kamis (12/8/2021), Dinas Kesehatan Gunungkidul bersama BIN telah melakukan vaksinasi tahap kedua untuk 300-an pelajar.