Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kaget Temukan Ular Berbisa Langka dalam Paket ke Luar Negeri, Jika Dipatuk Pasti Mati

Kompas.com - 12/08/2021, 21:08 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Muhammad Faris (28) kaget tak terkira setelah mendapati ular yang disembunyikan dalam sebuah paket piala dan lukisan yang hendak ia kirim ke Taiwan dan Inggris sesuai permintaan pemilik paket.

Faris merupakan seorang marketing jasa pengiriman paket ke luar negeri yang kantornya bertempat di Jalan Pahlawan, Kota Bandung. Penemuan ular itu ia dapati setelah menerima paket yang akan ia kirim ke luar negeri.

Kepada Kompas.com Faris mengaku telah mendapati paket berisi ular sebanyak dua kali. Yang pertama paket lukisan dengan tujuan kiriman ke Taiwan.

Pengirim mengirim paket itu ke Fahmi dengan kondisi Lukisan dibungkus kain yang direkatkan oleh lakban.

Baca juga: Utas Viral, Kiriman Paket Ternyata Isinya 2 Ekor Ular Berbisa, Begini Ceritanya

 

Fahmi kemudian mengepak ulang barang tersebut. Setelah pembayaran telah dilakukan pengirim dengan cara transfer, barang pun di kirim ke Jakarta untuk di kirim ke Taiwan.

Akan tetapi pihak cukai di Jakarta mendapati sesuatu saat X-ray memindai lukisan tersebut. "Ketahuan di dalam lukisan itu ada sesuatu, pihak cukai kemudian membongkar dan mendapati ular didalamnya," kata Fahmi ditemui di kantor Paket Jasa pengiriman di Kota Bandung, Kamis (12/8/2021).

Mendapati hal itu pihak cukai kemudian mengembalikan paket lukisan tersebut beserta ularnya.

Sesampainya di kantor Fahmi, ia kemudian membuka paketnya sesuai saran dari pihak logistik dan cukai.

Kemudian Fahmi menghubungi rekannya dari komunitas reptil dan menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar.

Baca juga: Ular Sanca hingga Kura-kura Mati Terbakar akibat Karhutla di Riau

Frame lukisan dilubangi sebagai liang ular

Menurut Fahmi, lukisan tersebut bergambar pemandangan gunung dan pedesaan, namun bentuk frame lukisan telah dimodifikasi sehingga lukisan tersebut seperti tergambar pada permukaan depan sebuah kotak kayu.

Kotak kayu itu sendiri memiliki ukuran sekitar 15 cm, dan lebar 25cm, serta tinggi 8-10 cm. Di pinggiran kayu itu diberi lubang untuk ular yang disimpan di dalamnya.

Baca juga: Ular Nyaris Merambat ke Tangan Perempuan Ini Saat Kendarai Motor, Bermula Parkir Dekat Pohon

Menurut BKSDA kepada Fahmi, ular itu bukan jenis ular berbisa namun dinilai langka dan dilindungi. Saat ini, sudah diserahkan Fahmi dan rekannya ke BKSDA.

"Awalnya saya pikir ularnya langsung diurus di sana (bea cukai) untuk diserahkan ke pihak berwajib, tahunya malah dikembalikan ke sini, ya akhirnya saya dan teman serahkan ke BKSDA," ucapnya

Usai kejadian tersebut, pihak jasa paket tempat ia bekerja selalu memeriksa paket yang dinilai mencurigakan. Menurut Fahmi hal tersebut memang standar dari setiap jasa pengiriman.

Baca juga: Dikira Cicak, Ternyata Ular Sepanjang 90 Sentimeter di Motor, Ini Ceritanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com