Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejiwaan Pria yang Membunuh Istri Diperiksa, Pelaku Sempat Lapor Korban Bunuh Diri

Kompas.com - 12/08/2021, 09:22 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Polres Kediri masih mendalami kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan ANH (30) terhadap istrinya.

ANH melaporkan kejadian itu ke polisi sebagai kasus bunuh diri.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri Ipda Ubaid Yahya mengatakan, pemeriksaan itu untuk memastikan kondisi kesehatan jiwa tersangka sekaligus untuk melengkapi berita acara pemeriksaan.

"Rencananya besok Kamis (12/8/2021) kita periksakan. Sebab hari ini hari libur," ujar Ubaid dalam sambungan telepon, Rabu (11/8/2021) malam.

Baca juga: Polres Sumba Barat Dirikan 2 Pos Penyekatan PPKM Level 3, Ini Syarat bagi Pelaku Perjalanan

Ubaid mengaku tak memiliki kendala dalam pemeriksaan kasus dugaan pembunuhan tersebut. Tersangka ANH dinilai cukup kooperatif.

Namun, berdasarkan kronologi kejadian, polisi merasa perlu memeriksa kejiwaan tersangka.

Di antara rentetan kronologi kejadian, misalnya cara tersangka melukai korban hingga hingga upaya menutupi perbuatannya.

Sebab, kata Ubaid, tersangka juga sempat melaporkan peristiwa pembunuhan itu sebagai kejadian bunuh diri.

 

Bahkan keluarga tersangka yang percaya dengan ceritanya, sempat membantu membawa korban ke rumah sakit. Begitu juga laporan keluarga yang dibuat di kantor polisi.

Sebelumnya, Polres Kediri mengamankan ANH (30) atas kematian Eka Rini (29) istrinya, Rabu (10/8/2021).

ANH diduga membunuh istrinya yang bekerja sebagai pekerja salon itu karena rasa cemburu, Senin (9/8/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Motif Penculikan Pengusaha Asal Jakarta, Pelaku Sakit Hati Terima Upah Kerja Tak Sesuai Harapan

Beberapa barang bukti yang diamankan polisi adalah pisau dapur, gergaji, hingga cangkul.

Akibat perbuatannya, pelaku disangka Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT, ancaman pidananya 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com