Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Medan Mengaku Positif Covid-19 tapi Keluyuran Wisata Kuliner, Dijerat UU ITE dan Terancam 10 Tahun Penjara

Kompas.com - 10/08/2021, 17:54 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria di Medan berinsial S yang sebelumnya mengaku positif Covid-19 namun tetap berkeluyuran bakal dijerat dengan pasal UU ITE oleh polisi.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengungkapkan, S bakal dijerat dan pasal itu karena telah membuat resah masyarakat dengan berita bohong yang disebar di media sosial.

"Dia dikenakan Pasal ITE karena menyebarkan informasi bohong," kata Riko di Mapolrestabes Medan, Selasa (10/9/2021).

Baca juga: Pria Ngaku Positif Corona Keluyuran Wisata Kuliner, Jubir Satgas Covid-19 Medan: Mau Merusak...

Hasil PCR S negatif, padahal mengaku positif Covid-19

Riko menegaskan, aksi S tersebut telah menciptakan keresahan di masyarakat. Padahal, hasil tes PCR pelaku justru semuanya negatif.

Polisi juga masih memburu rekan S yang merekam video itu.

Hanya saja, Riko masih enggan membeberkan lebih jelas motif pelaku merekam dan menyebarkan video yang kemudian viral di masyarakat itu.

Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Ngaku Positif Covid-19, tapi Malah Keluyuran Wisata Kuliner

S terancam 10 tahun penjara

S sendiri sampai kini masih ditahan di Polrestabes Medan untuk menjalani proses pemeriksaan. Dia terancam 10 tahun penjara akibat ulahnya itu.

"Ancaman hukumannya 10 tahun penjara," kata Riko tanpa merinci pasal berapa yang digunakan untuk menjerat pelaku.

Pelaku sudah minta maaf

Sebelumnya, beredar beberapa video yang menujukkan aksi S. Dalam video itu, S mengaku telah lima kali tes PCR dan hasilnya positif Covid-19.

Bukannya melakukan isolasi, S malah berkeliaran dan keluyuran di sejumlah rumah makan di Medan.

Aksinya ini pun mendapat kecaman dari warganet sebelum akhirnya dia ditangkap polisi.

Setelah di berada di kantor polisi, beredar video S meminta maaf kepada warga Medan.

Dia mengakui, sebenarnya hasil tes PCR dirinya adalah negatif.

"Saya meminta sebesar-besarnya kepada masyarakat atas infomasi saya yang salah tentang hasil PCR sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan di masyarakat luas. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebasar-besarnya," ungkap S dalam video itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com