Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dinas Pendidikan Bukittinggi soal 3 Kepsek Dipanggil Polisi Diduga Gelar Belajar Tatap Muka Saat PPKM

Kompas.com - 10/08/2021, 17:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Diduga melanggar aturan proses belajar mengajar secara daring selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), 3 kepala sekolah dasar swasta di Bukittinggi, Sumatera Barat, dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan dilakukan kepada tiga kepsek tersebut setelah polisi mendapat laporan dugaan pelanggaran itu dari masyarakat. 

Terkait dengan kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan Bukittinggi Melfi Abra pun angkat bicara.

Melfi menjelaskan, dari keterangan pihak sekolah, sekolah itu tidak menggelar sekolah tatap muka seperti biasa.

Baca juga: Pria Ngaku Positif Corona Keluyuran Wisata Kuliner, Jubir Satgas Covid-19 Medan: Mau Merusak...

Hanya saja, sambungnya, ada sejumlah siswa yang datang ke sekolah untuk mengambil tugas, dan bagi siswa yang minta bantuan guru datang ke sekolah.

"Tidak seperti sekolah tatap muka biasanya. Memang ada sejumlah siswa datang sekolah. Mereka mengambil tugas atau minta bantu pada guru," kata Melfi.

Adanya tiga kepala sekolah dipanggil polisi terkait dengan dugaan pelanggaran PPKM, Melfi membenarkannya. Bahkan ia sudah mengecek ke sekolah tersebut.

"Memang mereka dipanggil karena diduga melanggar aturan PPKM," ujarnya.

Baca juga: 3 Kepsek Dipanggil Polisi karena Diduga Gelar Sekolah Tatap Muka Saat PPKM

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bukittinggi AKP R Sitinjak mengtakan, tiga kepsek itu dipanggil setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran kegiatan sekolah selama PPKM.

Kata Sitinjak, sekolah itu diduga masih melakukan kegiatan offline, di mana ada siswa yang datang ke sekolah.

"Kemarin sudah dipanggil pihak tiga sekolah itu karena adanya laporan dugaan pelanggaran kegiatan sekolah selama PPKM," kata Sitinjak yang dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi.

Baca juga: Satpol PP Bubarkan Aktivitas Belajar Tatap Muka di Sikka, Ini Penjelasan Bupati

 

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com