Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 6 Kecamatan di Lebak, Ratusan Rumah Terdampak

Kompas.com - 10/08/2021, 10:53 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terendam banjir akibat hujan yang terjadi pada Senin (9/8/2021) malam.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, ada 6 kecamatan yang terdampak.

Banjir terjadi akibat luapan sungai hingga saluran irigasi yang bermasalah.

"Curah hujan yang ekstrem, kami catat paling tinggi di Kecamatan Warunggunung 115 milimeter per detik, ditambah saluran drainase yang kurang bagus," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di kantornya, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Stok Vaksin Aman, Warga Lebak Bisa Datang Langsung ke Puskesmas

Dari catatan BPBD, hingga Senin malam, ada sejumlah 329 rumah yang terdampak banjir.

Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 1 meter.

Akibat banjir tersebut, sebagian masyarakat terdampak memilih mengungsi ke tempat yang aman.

Febby mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga dan mengumpulkan mereka di titik pengungsian yang sudah disediakan.

Pengungsian sementara dibangun di Mushola Ataubah, Komplek Pendidikan, Rangkasbitung.

Baca juga: Kasus Dana Hibah Ponpes di Banten Diduga Rugikan Negara Rp 70 Miliar

Jembatan putus

Banjir merendam ratusan rumah dan jembatan putus di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (10/8/2021).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Banjir merendam ratusan rumah dan jembatan putus di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (10/8/2021).

Selain rumah yang terendam, cuaca ekstrem juga memutus jembatan di jalan provinsi di Desa Ciladeun, Kecamatan Lebakgedong.

Jembatan tersebut menghubungkan Cipanas dan Warungbanten, serta kawasan wisata negeri di atas awan.

Jembatan tersebut sebelumnya juga pernah putus pada banjir bandang pada awal Januari 2020 lalu.

Namun, hingga saat ini belum diperbaiki oleh Pemprov Banten.

"Jembatan yang putus adalah jembatan darurat hasil swadaya masyarakat, karena tidak ada akses ke Citorek. Tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua, tapi sedang diuji coba untuk kendaraan roda dua lewat jembatan sling," kata Febby.

Febby menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran dan pendataan wilayah yang terdampak banjir.

Menurut dia, kemungkinan jumlah yang terdampak akan meningkat, lantaran air terus naik di sejumlah titik.

Dia juga mengimbau kepada warga di wilayah sekitar lokasi banjir untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com