Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Orkes Itu Spontanitas, Anak-anak Mau Latihan daripada Sound Nganggur"

Kompas.com - 10/08/2021, 10:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan gelaran dangdutan tanpa protokol kesehatan saat PPKM Level 4, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak muda-mudi sedang berduet di atas panggung.

Terlihat pula sejumlah orang tak mengenakan masker berada di depan panggung.

Acara itu rupanya digelar oleh anak Suwito, Kepala Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Baca juga: Alasan Anggota DPRD Sumenep Izinkan Hajatan meski Kapolsek Minta Dibubarkan hingga Dibentak Kades

Penjelasan Kades

Tangkapan layar video viral pesta dangdutan anak Kades di Malang.KOMPAS.COM/Tangkapan Layar Tangkapan layar video viral pesta dangdutan anak Kades di Malang.

Kepala Desa (Kades) Gading Suwito membantah telah menggelar pesta dangdutan.

Suwito mengaku hanya mengadakan tasyakuran pembangunan kafe yang hanya dihadiri oleh 15 orang.

"Awalnya saya ya selamatan pembukaan kafe. Peletakan batu pertama," kata Suwito di Mapolres Malang, Senin (9/8/2021).

Dia menerangkan kegiatan dangdutan tersebut spontanitas dilakukan oleh anaknya usai tasyakuran pembangunan kafe.

Sebab, sound system yang digunakan untuk acara tasyakuran masih berada di lokasi itu.

"Orkes (gelaran musik dangdut) itu spontanitas. Anak-anak mau latihan. Daripada sound-nya nganggur," ujar Suwito.

Baca juga: Anaknya Pesta Dangdutan Saat PPKM, Kades: Spontanitas daripada Sound Nganggur

Mengaku sudah diperiksa

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Kegiatan dangdutan, kata dia, tanpa terencana. Saat itu dia menyebutkan, tidak berada di lokasi.

Suwito juga mengaku tidak memberitahukan acara pada pihak-pihak yang menjadi atasannya.

"Tidak ada pemberitahuan karena acara syukuran saja," ujarnya.

Kades tersebut mengatakan, dirinya telah dipanggil untuk diperiksa sebanyak dua kali terkait kasus itu.

"Sudah dua kali diperiksa. Ditanya asal-usulnya gimana, saya sampaikan saja sesuai kejadian," ujar dia.

Baca juga: Bentak Kapolsek, Kades Sukajeruk: Ke Mana Satgas Saat Ada Pasien Meninggal Covid-19?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com