KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan gelaran dangdutan tanpa protokol kesehatan saat PPKM Level 4, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak muda-mudi sedang berduet di atas panggung.
Terlihat pula sejumlah orang tak mengenakan masker berada di depan panggung.
Acara itu rupanya digelar oleh anak Suwito, Kepala Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Baca juga: Alasan Anggota DPRD Sumenep Izinkan Hajatan meski Kapolsek Minta Dibubarkan hingga Dibentak Kades
Penjelasan Kades
Kepala Desa (Kades) Gading Suwito membantah telah menggelar pesta dangdutan.
Suwito mengaku hanya mengadakan tasyakuran pembangunan kafe yang hanya dihadiri oleh 15 orang.
"Awalnya saya ya selamatan pembukaan kafe. Peletakan batu pertama," kata Suwito di Mapolres Malang, Senin (9/8/2021).
Dia menerangkan kegiatan dangdutan tersebut spontanitas dilakukan oleh anaknya usai tasyakuran pembangunan kafe.
Sebab, sound system yang digunakan untuk acara tasyakuran masih berada di lokasi itu.
"Orkes (gelaran musik dangdut) itu spontanitas. Anak-anak mau latihan. Daripada sound-nya nganggur," ujar Suwito.
Baca juga: Anaknya Pesta Dangdutan Saat PPKM, Kades: Spontanitas daripada Sound Nganggur
Mengaku sudah diperiksa
Kegiatan dangdutan, kata dia, tanpa terencana. Saat itu dia menyebutkan, tidak berada di lokasi.
Suwito juga mengaku tidak memberitahukan acara pada pihak-pihak yang menjadi atasannya.
"Tidak ada pemberitahuan karena acara syukuran saja," ujarnya.
Kades tersebut mengatakan, dirinya telah dipanggil untuk diperiksa sebanyak dua kali terkait kasus itu.
"Sudah dua kali diperiksa. Ditanya asal-usulnya gimana, saya sampaikan saja sesuai kejadian," ujar dia.
Baca juga: Bentak Kapolsek, Kades Sukajeruk: Ke Mana Satgas Saat Ada Pasien Meninggal Covid-19?