Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal RS di Medan Mendirikan Tenda Darurat, Walkot Bobby: Bisa Dialihkan, Kita Punya 44 Rumah Sakit Rujukan

Kompas.com - 09/08/2021, 22:18 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, ketersediaan tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 di Medan masih aman.

Dia pun menegur rumah sakit yang sebelumnya mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien, seolah-olah rumah sakit di Medan telah krisis ruangan khusus Covid-19.

"Dari kemarin, sudah kita catat ada dua rumah sakit yang sudah melakukan (membangun tenda darurat)," kata Bobby usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Medan, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Mulai Penuh, RS di Medan Mendirikan Tenda untuk Pasien Covid-19

Bobby menegaskan, seharusnya pihak rumah sakit mengikuti regulasi yang ada.

Ia juga mengatakan seharusnya rumah sakit memenuhi alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19, minimal 30 persen dari total tempat tidur yang ada.

Jika mengacu pada bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, kata Bobby, seharusnya pembangunan tenda darurat tidak dilakukan.

Baca juga: Datang ke Kuburan, Bobby Nasution: Belum 30 Menit, Sudah 3 Ambulans

"Saya bilang kemarin, penyakit yang lain kalau penuh kenapa enggak bikin tenda. Maksudnya apa," ungkap Bobby.

Saat ini, jelasnya, BOR rumah sakit di Medan sekitar 73 persen. Bobby mengakui angka tersebut cukup tinggi karena sebelumnya BOR di Medan hanya sekitar 30 persen.

Namun, jika ruangan di satu rumah sakit penuh, tidak serta merta mereka harus membangun tenda darutat. Masih banyak lagi tempat tidur yang belum terisi.

"Bisa dialihkan. Kita punya 44 rumah sakit rujukan di Kota Medan. Kalau satu yang penuh, rumah sakit lain masih ada," katanya.

Dia pun telah meminta pihak rumah sakit untuk membongkar tenda darurat yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19.

Pembangunan tenda darurat hanya dilakukan jika kondisi BOR di Kota Medan sudah masuk ke zona merah atau zona hitam.

"Ini yang mau saya sampaikan ke pihak rumah sakit," pungkasnya.

 

RSU Hermina di Medan, Sumatera Utara mulai merawat pasien Covid-19 di tenda darurat.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI RSU Hermina di Medan, Sumatera Utara mulai merawat pasien Covid-19 di tenda darurat.

Sementara itu Manajer Pemasaran RSU Hermina Andrew Richi saat dikonfirmasi mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Medan terkait masalah pendirian tenda darurat itu.

"Tadi kami sudah koordinasi. Memang kata Pemkot, seharusnya pasien yang ada dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.

Dia mengungkapkan, Pemkot Medan telah menyediakan rumah sakit rujukan untuk para pasien Covid-19.

Bangunan tenda darurat di halaman belakang rumah sakit telah dibongkar pada Senin petang.

Saat ini, pasien yang sebelumnya ditampung di tenda kini berada di ruang IGD khusus Covid-19 dan masih dalam proses pengajuan rujukan ke sejumlah rumah sakit di Medan yang merawat pasien Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, rumah sakit itu membangun tenda darurat untuk menampung pasien Covid-19.

Rumah sakit beralasan, ruangan untuk merawat pasien Covid-19 sudah penuh, sehingga perlu tambahan.

Adapun tenda darurat itu digunakan untuk menampung sementara pasien Covid-19 yang masuk dalam daftar tunggu.

Rumah sakit itu sendiri menyediakan 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca juga: Anak-anak hingga Pengasuh Panti Terkena Covid-19, Dievakuasi Langsung ke Lokasi Isoter di Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com