Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 di Wonogiri Habis, Vaksinasi Dihentikan

Kompas.com - 09/08/2021, 15:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Saat gencarnya dorongan percepatan vaksinasi dari pemerintah pusat di daerah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, malah krisis stok vaksin Covid-19.

Habisnya stok vaksin Covid-19 berdampak mandeknya penyuntikan kepada warga.

Untuk segera mendapatkan suplai tambahan vaksin, Bupati Wonogiri Joko Sutopo sudah bersurat resmi ke Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jateng.

“Stok di gudang kosong. Vaksin kami sudah habis. Sehingga kami (sementara) stop vaksinasi. Kami sudah bersurat ke Kemenkes dan Pemprov agar segera mendapatkan tambahan stok vaksin Covid-19,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Diduga Jual Kartu Vaksin Palsu Rp 350 Ribu ke Penumpang Kapal, Oknum Nakes Diburu Polisi

Terakhir, kata Jekek, pekan lalu di Wonogiri mendapatkan jatah 1.420 vial vaksin.

Namun vaksin itu sudah habis didistribusikan tiga kecamatan yakni Kecamatan Wonogiri Kota, Baturetno, dan Pracimantoro.

Tiga kecamatan itu menjadi prioritas vaksinasi lantaran jumlah penduduknya yang padat.

Selain itu mobilitas ekonomi tinggi yang ditunjukkan dengan adanya tiga pasar besar yang sementara beroperasi.

Ia pun belum bisa memastikan kapan tambahan stok vaksin Covid-19 akan datang ke Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Penumpang Kapal Tertangkap Bawa Kartu Vaksin Palsu, Dibeli dari Oknum Pegawai Puskesmas

Pasalnya, pengiriman dan penambahan stok vaksin tidak dapat dipastikan waktu dan jumlahnya.

Padahal sebelum vaksin datang, Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan ratusan vaksinator yang tersebar di 34 fasilitas kesehatan di seluruh kecamatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com