Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tampung hingga 400 Orang, Dua Gedung Isoter di Bangka Belitung Masih Sepi Peminat

Kompas.com - 09/08/2021, 15:06 WIB
Heru Dahnur ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat untuk menggunakan fasilitas isolasi terpadu (Isoter) bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung masih terbilang rendah.

Hal itu terlihat dari masih rendahnya keterisian kamar di dua gedung isoter utama, yakni di Asrama Haji dan Balai Latihan Kerja (BLK).

Dua gedung yang berlokasi di komplek perkantoran gubernur itu memiliki total daya tampung sebanyak 400 pasien.

Namun yang terisi tidak sampai lima persen. Bahkan sebagian gedung masih dalam kondisi kosong.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 8 Agustus 2021

"Hingga hari ini belum ada pasien. Kalau fasilitasnya sudah disiapkan sejak awal," kata petugas gedung BLK, Rogi, saat dikunjungi Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Rogi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab masih kosongnya fasilitas isoter yang ditetapkan pemerintah itu.

"Kami hanya menjaga fasiitas pak, kalau ada yang datang kami layani," ujar Rogi.

Baca juga: Fasilitas Tempat Isolasi Covid-19 di Bangka Belitung Mirip Hotel

Sementara itu, gedung Asrama Haji tercatat sudah dihuni sebanyak 15 pasien. Pasien tersebut ditempatkan di lantai dua.

"Pasien di sini yang terkonfirmasi dengan gejala ringan," ujar petugas gedung bernama Diko.

Diko menuturkan, pasien Covid-19 yang ingin menjalani isolasi di Isoter tersebut cukup datang membawa surat keterangan dari Puskesmas atau rumah sakit.

"Selama di sini makannya ditanggung tiga kali sehari, juga bantuan kesehatan jika diperlukan," ujar Diko.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa membenarkan, bahwa pada Senin pagi keterisian isoter Asrama Haji baru 15 orang.

Sementara di BLK masih kosong. Namun kemudian telah ada penambahan pasien dari luar daerah.

"Ada tambahan dari Bangka Tengah dan kemungkinan ini akan penuh," ujar Mikron

Ia menambahkan Satgas kabupaten/kota terus dikoordinasikan agar pasien dari hasil tracing diisolasi di isoter yang sudah disiapkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, dua gedung tersebut akan melengkapi sejumlah gedung isolasi terpadu (Isoter) yang sudah ada di kabupaten/kota.

"Sebagai tindak lanjut dari instruksi Mendagri bahwa isolasi mandiri nanti dialihkan ke isolasi terpadu ini," kata Erzaldi, Rabu (4/8/2021).

Hingga 8 Agustus 2021 di Kepulauan Bangka Belitung terjadi penambahan sebanyak 476 pasien Covid-19, sehingga jumlah yang sedang isolasi menjadi 6.823 pasien.

Pasien tersebut tersebar di tujuh kabupaten/kota dengan perawatan isolasi di rumah sakit, isolasi mandiri dan isoter tingkat daerah.

Baca juga: Gubernur Babel Prediksi PPKM Bakal Diperpanjang, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com