POLEWALI MANDAR, KOMPAS.COM – Hendak menghadiri pernikahan sang anak, seorang ayah justru ditemukan tewas tergeletak di samping mushala sebuah SPBU di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (7/8/2021).
Pria bernama Haji Haeruddin tersebut pun gagal menjadi wali nikah, pada ijab kabul sang anak yang digelar Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Bukan Hadiri Pernikahan Mantan, Helikopter di Trenggalek Ternyata Latihan Mendarat di Lapangan
Awal mula penemuan mayat
Jenazah Haeruddin mulanya ditemukan oleh petugas yang hendak membuka SPBU, Sabtu (7/8/2021).
Petugas terkejut lantaran pria bercelana panjang itu tak bergerak meski dibangunkan berulang-ulang.
Penemuan mayat pria paruh baya di SPBU tersebut langsung mengudang perhatian warga sekitar SPBU, termasuk pengendara yang hendak mengisi kendaraan mereka dengan BBM.
Muhammad Taslim, warga yang sempat merekam video penemuan mayat mengatakan, dari dalam dompet korban, ditemukan sejumlah kartu identitas seperti KTP, SIM, dan uang tunai sebesar Rp 1,1 juta.
“Keluarga korban sudah diketahui dan sudah dijemput keluaraganya,” jelas Taslim.
Baca juga: Cerita Pedagang Disandera di Mobil dan Dimintai Tebusan Rp 5 Miliar, Lolos Saat Penculik Minum Kopi
Mendapat laporan temuan mayat pria di SPBU, petugas kepolisian setempat langsung turun ke TKP dan memasang garis polisi.
Polisi juga langsung menghubungi petugas Puskesmas setempat untuk mengevakuasi korban.
Hendak menjadi wali nikah di pernikahan anak
Kanit Binmas Polsek Wonomulyo, Polewali Mandar, Iptu Paulus membenarkan adanya penemuan sesosok mayat pria di sebuah mushala salah satu SPBU.
Dari kartu identitas diketahui, pria itu bernama Haji Haeruddin, beralamat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Menurut Kanit Binmas mengutip pengakuan keluarga korban, Haji Haeruddin diketahui pulang dari Kalimantan untuk menghadiri pesta pernikahan anaknya yang akan digelar Minggu (8/8/2021).
Sayangnya, belum sempat bertemu keluarga dan menjadi wali pernikahan anaknya, ia malah ditemukan tak bernyawa.
Korban yang diketahui sedang dalam perjalan pulang dari Kalimantan menuju Kabupaten Pinrang ini diduga singgah untuk beristirahat di mushala SPBU Wonomulyo.
Korban diduga mengalami sesak napas saat istirahat hingga meninggal dunia.
“Korban diketahui pulang dari Kalimantan, rencanaya ia akan menghadiir pesat pernikahan anaknya besok, namun belum sampai ke rumahnya ia malah ditemukan meninggal,” jelas Iptu Paulus.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Wonomulyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban telah dijemput pihak keluarganya untuk dievakuasi ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan untuk dikebumikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.