SUMEDANG, KOMPAS.com - Keterbatasan stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi kendala pemkab untuk mengejar target herd immunity pada Desember 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, salah satu strategi untuk mengakselerasi capaian target vaksinasi di Kabupaten Sumedang yaitu dengan memfokuskan vaksinasi di kawasan pendidikan.
Ada pun kawasan pendidikan yang dimaksud ada di Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Tanjungsari.
Baca juga: Sumedang Perpanjang PPKM Level 4, Tak Ada Penyekatan, tapi Ganjil Genap Tetap Dijalankan
"Vaksinnya terbatas. Jadi strateginya kita fokuskan vaksinasi di wilayah Jatinangor, dan Tanjungsari. Dua wilayah ini dipilih karena kawasan pendidikan. Selain itu, dalam waktu dekat juga menurut informasi, akan segera melaksanakan kuliah tatap muka," ujar Herman kepada Kompas.com di Sumedang kota, Selasa (3/8/2021) sore.
Perlu diketahui, saat ini realisasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang sendiri baru mencapai 15 persen dari target vaksinasi Pemkab Sumedang sebesar 70 persen.
Baca juga: Stok Vaksin Menipis di Kabupaten Sumedang, Kadinkes: Paling Cukup untuk Beberapa Hari Saja
Herman menuturkan, dosis vaksin yang disiapkan untuk kawasan pendidikan Jatinangor ini akan menyasar 100.000 warga di dua kecamatan yang menjadi lokasi sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia ini.
"Dua wilayah ini (Kecamatan Jatinangor dan Tanjungsari) miniaturnya Indonesia. Karena mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia ada yang kuliah di ITB, Unpad, IPDN, Ikopin. Sehingga untuk akselerasi vaksinasi akan difokuskan di sini," tutur Herman.
Saat ini, kata Herman, realisasi vaksinasi di dua kecamatan ini baru mencapai 13 persen. Dengan sasaran 100.000 warga yang bermukim di dua kecamatan ini, maka target vaksinasi 70 persen di kawasan pendidikan dapat tercapai.
"Jadi pada Agustus, selama satu bulan ini, kami akan habis-habisan untuk mencapai lebih dari 70 persen herd immunity di kawasan pendidikan," sebut Herman.
Herman mengatakan, terkait ketersediaan vaksinnya, berdasarkan dari hasil koordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan perguruan tinggi di Jatinangor.
"Sejauh ini, yang sudah fix ada dari pemerintah provinsi sebanyak 30.000 dosis, dan dari alumni ITB ada 20.000 vial. Sisanya, ada dari sejumlah kementerian," ujar Herman.
Herman mengatakan, bila herd immunity di kawasan pendidikan tercapai pada Agustus ini, maka akan mengakselerasi pencapaian vaksinasi di 24 kecamatan lainnya di Kabupaten Sumedang.
"Fokus vaksinasi dilakukan di dua kecamatan ini bukan berarti mengabaikan wilayah kecamatan lain. Akan tetapi, bila herd immunity sudah tercapai di dua kecamatan ini, akan mengakselerasi percepatan vaksinasi di kecamatan lainnya," kata Herman.
Herman menambahkan, bila target 70 persen vaksinasi di kawasan pendidikan tercapai, bukan tidak mungkin, dua kecamatan di Sumedang ini menjadi wilayah pertama di Jawa Barat, yang telah mencapai herd immunity lebih cepat dari daerah lainnya.
Baca juga: Mobil yang Disewa Kehabisan Bensin, Suami Istri Ini Malah Begal Taksi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.