Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terpeleset Saat Hendak Kabur, Pasien Covid-19 Tewas di Kolam Ikan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 03/08/2021, 19:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - A (41), warga Kapenawon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan pasien Covid-19 ditemukan tewas di kolam ikan milik warga.

Pasien Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) tersebut diduga kabur namun terpeleset dari genting dan jatuh ke kolam.

"Setelah dideteksi, kemungkinan besar analisa kematian (A) bukan karena ada unsur penganiayaan, tapi memang pasien berusaha melarikan diri. Mungkin karena genting licin jadi terpeleset, sehingga dia jatuh ke dalam kolam," kata Direktur RSLKC Bantul dr Tarsisius Glory.

Kronologi menurut pihak rumah sakit

Menurut Glory, A pergi dari tempat tidurnya pada Selasa (3/8) dini hari, menuju lantai dua pada pukul 02.30 WIB.

Lalu A tampak mondar-mandir dan mencoba menjebol lubang hepafilter, namun gagal.

Setelah itu, A mencari di kamar mandi perempuan yang tak ada kamera CCTV.

Baca juga: Pasien Covid-19 Dipulangkan Paksa Saat Kritis, Akhirnya Meninggal, Keluarga Tolak Jenazah Dimakamkan dengan Prokes

"(A) naik ke kamar mandi perempuan, di sana (kamar mandi perempuan) tidak dipasangi CCTV. Di situlah ada jendela ruang konsultasi, karena kaca terbuat dari aluminium pasien (A) keluar lewat sana," ucap dia.

Pagi harinya, lanjut Glory, pemilik kolam menemukan A saat akan memberi makan ikan.

Saksi langsung melaporkan ke satpam RSLKC dan saat diperiksa petugas kepolisian dari Polsek Bambanglipuro, Glory memastikan korban itu adalah pasien A.

"Identitas mayat yang di kolam itu adalah pasien kami yang hilang sejak dini hari tadi," kata Glory.

Baca juga: Melarikan Diri dari RS, Pasien Covid-19 di Bantul Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Kondisi korban

Seperti diketahui, A dirawat dirawat karena desaturasi. Saat dirawat saturasi oksigennya sekitar 87 persen, dan setelah menjalani perawatan metode nebulisasi meningkat 97 persen Senin malam.

Baca juga: RSUD Buleleng Penuh, Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di IGD hingga Lorong RS

Lalu, selama dirawat beberapa kali sering ingin melepas infus.

"Mungkin karena sudah enak lalu dia berencana untuk kabur lagi. Tapi mungkin sampai atas oksigen habis," kata Glory.

Namun demikian, pihak rumah sakit akan mengevaluasi agar kejadian serupa tak terulang.

"Evaluasi sudah dilakukan, seperti pemasangan terali, penyekatan juga sudah dilakukan semua. Dengan ini kita tingkatkan benteng belakang dan memasang galvalum mungkin," ucap Glory.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com