Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Terima BLT, Lurah Seloharjo: Banyak yang Salah Sasaran

Kompas.com - 01/08/2021, 14:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat sebesar Rp 600.000 untuk bulan Mei-Juni yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di Kabupaten Bantul diduga banyak yang salah sasaran.

Di Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong misalnya, sejumlah anak yang masih pelajar hingga kuliah, bahkan keluarga mampu terdaftar sebagai penerima bantuan.

"Saya kaget, bantuan sosial tunai dari Pemerintah Pusat kok banyak anak-anak yang dapat. Sedangkan warga miskin yang membutuhkan justru ada yang tidak dapat bantuan," kata Lurah Seloharjo, Pundong, Mahardi Badrun, Sabtu (31/7/2021) dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Istri yang Siram Suaminya dengan Minyak Panas Ditangkap Polisi

Kata Badrun, ia mengetahui BLT itu diduga tidak tepat sasaran saat pihak kelurahan membagikan surat undangan untuk pencairan BLT di kantor pos.

Saat membagikan penerima undangan itu, sebagian masih anak-anak, ada yang masih pelajar SMP, SMA, mahasiswa. Bahkan, ada dari keluarga yang mampu.

"Data KPM (keluarga penerima manfaat) BLT diberikan oleh pendamping dan kita (Kelurahan) hanya membagikan kepada KPM BLT. Nah, ternyata banyak yang salah sasaran, data yang tidak valid tidak boleh diubah. Semua itu kan bisa memicu gesekan sosial di masyarakat," ujar Badrun yang juga Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bantul, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu.

Baca juga: Lurah Ini Tak Terima Anaknya Dapat BLT, Bantuan Diserahkan ke Warga yang Membutuhkan

Badrun pun mengaku anaknya sendiri menjadi salah satu penerima BLT pada Mei-Juni. Padahal, sambungnya, anaknya merasa mampu.

"Mosok anake Pak Lurah oleh BLT, trus mbien ki pendamping le daftar le verifikasi pie ta (Masak anak pak Lurah dapat BLT, terus dahulu pendamping itu caranya mendaftar caranya verifikasi bagaimana), kok bisa salah sasaran," ujarnya.

Karena anaknya merasa mampu, kata Badrun, bantuan itu langsung diserahkan kepada keluarga yang membutuhkan.

Baca juga: Kronologi Istri Siram Minyak Panas ke Suami, Kesal Disuruh Goreng Ikan

Kata Badrun, hal itu dilakukan atas keinginan anaknya sendiri.

"Semua itu keinginan anak saya saja (menyerahkan kepada orang lain)," ungkapnya.

Sementara itu, Murtijo, warga Srigading, Sanden, mengaku tidak tercatat sebagai penerima batuan sosial tunai dari pemeritah pusat.

Baca juga: Pelanggan yang Ludahi Petugas PLN Perempuan Terancam 1 Tahun Penjara

Namun, justru nama anaknya yang masih berusia belasan tahun tercatat dalam penerima bantuan tersebut.

"Saya sebagai Kepala Keluarga malah saya tidak tercatat. Kalau dulu BLT dari Kalurahan saya tercatat. Tapi yang bansos dari pusat ini tidak," kata Murtijo, dikutip dari TribunJogja.com.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul Didik Warsito mengatakan, pihaknya akan melakukan verisfikasi data penerima BLT.

Jika tidak sesuai maka pihaknya akan langsung mengonfirmasi kepada penerima.

"Njih (iya), nanti kami cek datanya. Jika ada pada daftar penerima BLT, akan kami konfirmasikan bahwa yang bersangkutan tidak layak menerima," kata Didik.

Baca juga: Cerita di Balik Pasien Covid-19 Diikat, Diseret dan Dipukuli, Diduga Peluki Warga Setelah Tahu Positif Corona

 

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Dheri Agriesta)/TribunJogja.com

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Diduga Salah Sasaran, Anak Pak Lurah di Bantul Terdaftar Penerima Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com