Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Sebatang Kara Setelah Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19, Bocah Vino Dijemput Pulang ke Sragen

Kompas.com - 31/07/2021, 19:16 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Vino, bocah yang kehilangan kedua orangtua karena terpapar Covid-19 di Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), akan kembali ke kampung asalnya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Paman Vino, Margono mengatakan keluarga dari Sragen yang menjemput Vino sudah tiba di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Jumat (30/7/2021) malam.

“Mereka datang jemput Vino. Mbahnya (nenek) dengan 2 petugas Dinsos (Dinas Sosial) Sragen,” ungkap Margono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Jokowi Berikan Sepeda Lipat untuk Vino, Bocah yang Yatim Piatu karena Covid-19

Sesuai rencana, kata Margono, besok bocah 10 tahun itu akan diberangkatkan menuju Sragen. Vino akan menetap di sana dan melanjutkan pendidikannya di Sragen.

“Nanti dia (Vino) tinggal sama Mbahnya,” tutur dia.

Saat kedua orangtuanya meninggal, bocah kelas tiga SDN 003 Kutai Barat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena terpapar Covid-19.

Vino juga tidak ikut menyaksikan penguburan Covid-19 kedua orangtuanya, karena sedang menjalani isolasi.

Namun, sejak 26 Juli 2021 lalu, Vino sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Duka Ghifari Bocah 8 Tahun, Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19, Kini Anak Asuh Polres Sukoharjo

Orangtua Vino, Kino Raharjo (31) dan Lina Safitri (31) meninggal saat menjalani perawatan insentif karena terjangkit Covid-19 di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat.

Lina meninggal dalam kondisi hamil lima bulan, pada Senin (19/7/2021). Sehari kemudian, disusul suaminya, Kino.

Lina memiliki riwayat asma, sementara Kino punya riwayat tipus. Saat terjangkit Covid-19 kondisi pasangan ini terus menurun hingga dibawa ke rumah sakit.

Saat itu keduanya terpisah dengan Vino yang isolasi mandiri di rumah. Di rumah sakit, kondisi kesehatan pasangan suami istri itu terus menurun hingga meninggal dunia.

Margono menjelaskan, adiknya Kino merantau ke Kutai Barat sejak 2012. Di Kutai Barat ia menjual pentol untuk kebutuhan keluarganya.

Kino sempat mengalami sakit akhir Juni. Keluarga mengira penyakit tipusnya kambuh.

Namun berganti hari sakit Kino tak kunjung sembuh. Ia bahkan sempat jualan pentol hingga kehujanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com