Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Disebut Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Kapolres Mataram: Kami Antar Pulang

Kompas.com - 31/07/2021, 16:56 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

"Pelayanan di IGD dibagi menjadi beberapa kriteria zona, mulai dari zona kuning, abu abu hingga zona merah, untuk memastikan pelayanan bisa berkesinambungan, karena kita tidak ingin nakes terpapar, karena itu akan mengurangi kapasitas kami dalam memberikan pelayanan," kata Martawang.

Baca juga: Dikejar Rombongan Tak Dikenal, Remaja 16 Tahun di Yogya Meninggal Tabrak Pohon

Untuk pasien yang meninggal di rumah sakit, ada dua kriteria penanganan, baik yang terpapar maupun yang tidak terpapar.

Pasien tidak terpapar Covid-19 akan melalui prosedur normal, namun yang terpapar akan ditangani sesuai standar penanganan jenazah yang terkonfirmasi positif dan prosedurnya sudah diketahui oleh semua pihak.

"Kami berharap masyarakat memahami kondisi yang dihadapi oleh rumah sakit dan ikut membantu kerja kerja rumah sakit untuk bisa meminimalisir terjadinya potensi penularan virus Covid -19 melalui interaksi yang memungkinkan terjadinya penularan, " jelasnya.

Menurut Martawang kejadian seperti ini telah terjadi juga pada awal Covid-19 terjadi di NTB, saat ini telah dilalui 1,5 tahun dan mestinya masyarakat sudah harus memahami kondisi dan keadaan ini.

Sebagai upaya antisipasi dilakukan tes swab pascameninggalnya jenazah dan rumah sakit mengakomodir permintaan keluarga, hanya saja rumah sakit tidak bisa menghindari realitas yang terjadi, yakni kedatangan warga.

"Semoga masyarakat bisa memahami apa yang dilakukan pihak rumah sakit, dan meminta masyarakat mengurangi tensi dan sama-sama saling mendukung dan membantu, agar ada solusi dalam situasi yang tidak mudah ini," kata Martawang.

Dari pantauan Kompas.com Sabtu siang,  pelayanan di RSUD Kota Mataram berjalan seperti biasa, situasi telah kondusif, tak ada penjagaan berlebihan, pelayanan juga berjalan dengan baik.

Di lingkungan Sekarbela Mataram, nampak jenazah TGH Fathurrahman diusung warga beramai ramai menuju masjid untuk dishalatkan.

Keranda dengan tutup berwarna hijau nampak diusung di tengah jalan Lingkungan Sekarbela Kota Mataram, rencananya jenazah dimakamkan Sabtu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com