Bupati Ade Yasin Ungkap Ketersediaan Stok Vaksin di Kabupaten Bogor Menipis

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan, ketersediaan vaksin menipis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu ia ungkapkan saat rapat koordinasi (Rakor) terkait Percepatan Vaksinasi Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil secara virtual, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Penggunaan Ruang ICU di Kabupaten Bogor Mulai Ada Penurunan

"Masyarakat Kabupaten Bogor sudah paham pentingnya vaksin, karena setiap ada vaksinasi itu antusias masyarakatnya cukup tinggi. Sementara kendalanya, ketersediaan vaksin di sini mulai berkurang," keluh Ade kepada Ridwan Kamil, Selasa.

Karena itu, lanjut Ade, kebutuhan pasokan vaksin saat ini sangat mendesak. Sebab, kurangnya stok vaksin itu menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kabupaten Bogor Kini Punya Mobil Vaksin Keliling

Apalagi Ade mengaku tengah menargetkan suntikan vaksin 1,2 juta jiwa per Agustus 2021.

"Sasaran target vaksin seluruhnya kita ingin 4.288.134 orang atau 70 persen warga yang disuntik (vaksin). Jadi untuk bulan Agustus kami targetkan 1,2 juta orang sudah vaksin," ujarnya.

Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengatakan, sampai hari ini suntikan vaksin dosis kedua baru mencapai 690.312 orang.

Sejauh ini, sambung Ade, ia tengah mengintensifkan vaksinasi massal serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dua kali seminggu.

Ada pun tenaga vaksinator yang sudah dikerahkan sebanyak 1.070 orang di Kabupaten Bogor.

Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengalokasikan tambahan vaksin untuk Kabupaten Bogor.

Baca juga: Warga Kabupaten Bogor Kini Bisa Vaksinasi di Tiap Kecamatan, Ini Ketentuannya

"Tenaga vaksinator itu sudah kita sediakan, kita kerahkan semua tenaga yang ada, hanya kendalanya saat ini soal ketersediaan vaksin. Nah target di kecamatan itu 160 ribu orang per minggu atau 2.000 orang per kegiatan masing-masing kecamatan," ungkapnya.

"Itu diluar dari yang rutin seperti di Puskesmas, dan rumah sakit-rumah sakit yang ada, kami juga melaksanakan vaksinasi massal di Stadion Pakansari yang biasa pesertanya paling sedikit 5.000 orang,” imbuhnya.