Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Tolak PPKM Mahasiswa dan Pedagang di Lebak Dibubarkan, Peserta Kocar-kacir Dikejar Polisi

Kompas.com - 26/07/2021, 14:23 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sejumlah orang diamankan polisi saat menggelar aksi tolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (26/7/2021).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin, sejumlah peserta yang diklaim terdiri dari mahasiswa dan pedagang tersebut, tengah melakukan long march dari Jalan Multatuli dan hendak menuju ke depan Pendopo Lebak.

Baca juga: Viral, Video Warga Ngaliwet Bareng Tanpa Masker di Jalanan Saat PPKM Level 4, Polisi Turun Tangan

Mereka kemudian dibubarkan oleh petugas kepolisian yang datang dari arah berlawanan. Sejumlah peserta kemudian ditangkap dan dibawa ke truk polisi.

Sempat terjadi kericuhan kecil saya proses penangkapan. Ada sebagian peserta yang kabur hingga kocar-kacir dikejar polisi.

Baca juga: Polisi: Video Viral Makan Nasi Liwet di Jalan Ternyata Syukuran PKL, Sambut PPKM Berakhir

Sejumlah peserta aksi diamankan saat menggelar aksi menolak PPKM di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (26/7).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Sejumlah peserta aksi diamankan saat menggelar aksi menolak PPKM di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (26/7).
Peserta yang tertangkap kemudian dibawa ke markas Polres Lebak.

Polisi juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi, sejumlah peserta yang ditemukan juga dibawa.

Dalam keterangan yang diterima Kompas.com, aksi ini dinamakan Aksi Jilid II Lebak Melawan yang digelar oleh Aliansi Social Justice.

Baca juga: Selebgram Aceh dan Pemilik Toko yang Timbulkan Kerumunan Tak Ditahan, tapi Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta

 

Aksi menolak perpanjangan PPKM

Dalam selebarannya, mereka juga mengundang masyarakat luas untuk mengikuti aksi pada Senin ini.

Koordinator aksi tersebut, Rafli Maulana, menyebut ada sejumlah tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut satu di antaranya adalah menolak perpanjangan PPKM.

Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra membenarkan sejumlah peserta dibawa ke Mapolres Lebak.

Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Nanti ya, kita masih swab anak-anak di Polres," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com