Cantik sempat melontarkan beberapa keinginan untuk main. Namun, itu pun jarang sekali dia utarakan. Biasanya Dewi mengobati hal tersebut ketika waktu luang.
"Kalau mendekati kejuaraan, Cantik tahu latihan pasti ketat. Tapi setelah itu dan bila ada waktu longgar, saya yang ajak Cantika jalan-jalan," tutur dia.
Semangat dan disiplin Cantika ini bisa jadi karena ibu sang atlet juga lifter berprestasi. Sehingga Cantika terinspirasi ibunya.
Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal
Menangis haru
Dewi mengaku, tak henti-hentinya menangis bahagia atas kemenangan Cantika.
Dia tak bisa menahan haru dari saat menonton televisi dan melihat kemenangan Cantika hingga sekarang.
"Usia 19 tahun meraih peringkat tiga dunia sudah sangat luar biasa. Cantik masih punya kesempatan untuk Olimpiade selanjutnya. Kalau sekarang dapat perunggu, mungkin olimpiade selanjutnya dia bisa dapat emas," ucap dia.
Ia berharap, Cantika tidak cepat berpuas diri karena perjalanannya masih panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.