Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Jayapura Kekurangan 200 Tabung Oksigen Per Hari

Kompas.com - 22/07/2021, 10:28 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Delapan rumah sakit di Kota Jayapura membutuhkan 500 tabung oksigen untuk merawat pasien, khususnya yang terpapar Covid-19, dalam sehari.

Namun, pasokan oksigen di Jayapura tak bisa mencukupi kebutuhan itu.

Hal itu disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah bertemu direksi delapan rumah sakit di Jayapura pada Rabu (21/7/2021) malam.

Fakhiri mengatakan, dua produsen oksigen di sekitar Jayapura hanya mampu memproduksi 300 tabung per hari.

Sehingga, masih ada kekurangan hingga 200 tabung per hari.

Baca juga: Banyak Pasien Isoman ke RS Kondisi Kritis, Desa di Wonogiri Wajib Punya Alat Saturasi Oksigen

"Memang ada hal yang paling krusial itu dari penjelasan para direktur rumah sakit itu adalah pasokan oksigen untuk penanganan pasien yang levelnya dari ringan sampai yang berat. Saya juga sudah mengecek langsung di dua produsen oksigen yang di Jayapura dan Keerom, total produksi mereka total 300 tabung, sementara kebutuhan kita 450 sampai 500 tabung per hari," ujar Fakhiri di Jayapura, Rabu malam.

Menurut dia, jumlah produksi oksigen dari dua produsen tersebut sudah tidak bisa ditambah.

Untuk mengatasi kekurangan itu, Fakhiri akan membantu proses pengantaran oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Polri akan membantu apa bila ketersediaan pasokan oksigen berkurang, biar cepat kita akan bantu (antar) ke rumah sakit yang membutuhkan," kata dia.

 

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, menjelaskan mesin produksi oksigen dari dua produsen yang ada di Jayapura telah bekerja maksimal.

"Kalau kita paksa produksi bertambah, takutnya mesinnya malah rusak dan muncul masalah lebih besar," kata dia.

Dengan kondisi kekurangan saat ini, pasokan oksigen yang ada harus dibagi ke delapan rumah sakit yang disesuaikan dengan situasi.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 21 Juli 2021

Rumah sakit yang stok oksigennya menipis padahal sedang merawat pasien akan diprioritaskan.

Masalah kekurangan oksigen, terang Silwanus, masih akan berlangsung hingga awal Agustus 2021.

"RSUD Jayapura sudah memesan alat produksi oksigen dengan kemampuan produksi 300 tabung per hari, kalau alat itu sudah bisa dipakai maka dua produsen oksigen yang ada bisa fokus melayani rumah sakit lainnya," kata Silwanus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com