Ganjar Sebut Beribadah di Rumah Wujud Pengorbanan demi Keselamatan Orang Lain

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan hikmah berkurban pada momentum Hari Raya Idul Adha di tengah situasi pandemi.

Menurutnya, beribadah di rumah saja merupakan wujud pengorbanan lain yang bisa dilakukan demi keselamatan diri dan orang lain.

"Ada hikmah yang lain karena ini Idul Adha atau idul kurban. Kita juga berkurban ini, tidak hanya kurban menyembelih binatang tetapi yuk kita di rumah saja. Rasanya memang berat kita tidak bisa shalat berjemaah tetapi inilah kontribusi kita agar tidak terjadi kerumunan lebih banyak. Itu juga berkurban yang menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Minta Warganya Shalat Idul Adha di Rumah, Bupati Jombang: Terima Kasih Atas Pengertiannya

Ganjar pun menggelar shalat Idul Adha bersama keluarga di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang.

Ganjar menyadari, ada kerinduan yang dirasakan oleh masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah khususnya dalam momentum hari raya.

"Kita semua merasa pasti ada rindu yang luar biasa, bisa shalat berjemaah di masjid atau lapangan. Tentu ini tahun kedua umat islam tidak bisa merayakan shalat Idul Adha secara berjemaah dengan masyarakat. Tetap di rumah saja, pasti ada rasa yang berbeda," katanya.

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

Ganjar juga berterima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah, tokoh masyarakat, dan ulama yang turut membantu mengedukasi warga.

"Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan ini membawa hasil yang baik untuk membantu menyelesaikan masalah terkait dengan corona ini," katanya.