Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binte Biluhuta, Sup Khas Gorontalo yang Mempersatukan 2 Kerajaan yang Bertikai di Masa Lalu

Kompas.com - 17/07/2021, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Binte biluhuta adalah maskan khas yang di Provinsi Gorontalo. Namun tak banyak yang tahu jika kehangatan binte bilahuta mampu mempersatukan dua kerajaan yang kerap bertikai di masa lalu.

"Binde biluhuta, diyaluo tou weo, binde biluhuta, bome to hulondalo (jagung yang dikuah, tidak ada di tempat lain, jagung yang dikuah, hanya ada di Gorontalo)."

Kalimat tadi merupakan penggalan lirik lagu Binde Biluhuta yang dipopulerkan Eddy Silitonga pada era 1980-an.

Penyanyi asal Pematang Siantar, Sumatra Utara, berciri khas suara tinggi melengking, terdengar begitu pas melantunkan lagu dengan panjang 32 birama pada tempo 4/4 ini.

Baca juga: Toleransi di Sepiring Sate Kerbau di Kota Kudus

Charles Edison Silitonga, begitu nama lengkapnya, seperti ingin mengajak para pendengarnya untuk sama-sama mencicipi kuliner bernama asli binte biluhuta.

Bahkan Eddy yang lahir pada 17 Januari 1949 sampai dua kali melantunkan kalimat timi idu bele dila tamotolawa yang artinya ‘tidak ada yang mau ketinggalan’.

Ia seperti ingin menceritakan kepada kita bagaimana sensasi yang dirasakan saat makan kuliner asal Gorontalo tadi.

Entah karena sang pencipta lagu, Rusdin Palada memang penikmat nomor satu binte biluhuta atau karena kesegaran yang ditimbulkan dari makanan berbahan utama jagung ini.

Namun ada satu hal yang mau disampaikan Rusdin. Ia hanya ingin mengabarkan kepada siapa saja yang mendengar lagunya itu bahwa jangan pernah melewatkan kesempatan menjajal binte biluhuta.

Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah

Berbahan dasar jagung

Ilustrasi jagung rebus. UNSPLASH/VIRGIL CAYASA Ilustrasi jagung rebus.
Dikutip dari Indonesia.go.id, secara etimologi binte atau milu artinya ‘jagung’ dan biluhuta bermakna ‘disiram’. Sehingga binte biluhuta dapat dimaknai sebagai ‘kuliner berbahan dasar jagung yang dimasak bercampur kuah’ atau bisa disebut juga sebagai sup jagung.

Kehadiran pipilan-pipilan jagung dalam semangkuk binte biluhuta bukan hanya menjadikan badan lebih sehat karena mengandung protein, serat, karbohidrat, mineral, vitamin B dan C, juga sebagai antioksidan.

Tak hanya itu, binte biluhuta seolah sebuah petunjuk kalau provinsi seluas 12.435 kilometer persegi itu adalah salah satu lumbung jagung nasional.

Baca juga: Cerita di Sepiring Nasi Pecel, dari Suguhan Ki Gede Pemanahan hingga Ditulis di Serat Centhini

Kementerian Pertanian mencatat, dari 24,95 juta ton produksi jagung nasional pada 2020, Bumi Serambi Madinah sebutan dari Provinsi Gorontalo menyumbang hampir 1 juta ton yang dipanen dari lahan seluas 212 ribu hektare.

Menurut penuturan Mansoer Pateda, penulis buku Jejak Kuliner Indonesia yang terbit pada 2010, binte atau milu siram sudah ada sejak abad 15.

Saat itu beberapa kerajaan di Sulawesi kerap bertikai, seperti Kerajaan Gorontalo dengan Limboto dan untuk mendamaikannya dilakukan lewat diplomasi kuliner.

Baca juga: Perjalanan Sejarah di Sepiring Lontong Cap Go Meh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com