Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Terakhir, Kasus Positif Covid-19 di DIY Lebih dari 2.000, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 15/07/2021, 21:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari terakhir kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta menembus lebih dari 2 ribu kasus per harinya, padahal DI Yogyakarta ikut menerapkan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. 

Terkait hal itu Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta mengungkapkan penyebab melonjaknya kasus sebaran Covid-19 di DIY.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menyampaikan selama PPKM darurat diberlakukan, pihaknya melakukan tracing secara masif.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Masuk Jateng, Ganjar Minta Pemda Siapkan Skenario Terburuk

 

Selain itu, testing di DI Yogyakarta sudah lebih banyak 2 kali lipat dibanding dengan rekomendasi WHO.

“Mengapa kasus di DI Yogyakarta menembus 2.000, kalau kita lihat data hasil test PCR itu sebanyak 1.700an, selebihnya adalah antigen,” katanya saat zoom meeting dengan wartawan, Kamis (15/7/2021).

Dia menyampaikan antigen saat ini adalah salah satu standar untuk konfirmasi positif Covid-19 dan sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan.

“Antigen menjadi salah satu standar konfirmasi positif sudah disetujui Kemenkes. Jadi sebenarnya terkait tracing testing masih dilakukan. Artinya upayanya terus ditingkatkan. Terus berproses untuk lebih banyak lagi,” kata Pembajun.

Menurut Pembajun, kasus yang ditemukan banyak bukan berarti kinerja pemerintah buruk. Tetapi dengan banyaknya kasus yang ditemukan bisa menjadi gambaran untuk menyelamatkan warga yang terpapar Covid-19.

“Mudah-mudahan kita tidak balik lagi terus ke atas, kalau itu terjadi berarti benar-benar abai pada kondisi. Mohon maaf mungkin kurang mengindahkan dan kurang menyadari bahwa apa yang kita lakukan punya dampak kepada orang lain,” tutur Pembajun.

Baca juga: Kasus Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri Meningkat, Ini Kata Dinkes DIY

Sementara itu Kepala Bagian Humas Pemerintah DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, melalui laporan harian Covid-19 DI Yogyakarta pada tanggal 13 Juli terdapat 2.731 kasus, hari berikutnya sebaran kasus sebanyak 2.350 kasus, dan pada hari ini sebanyak 2.706 kasus.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 2.706 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi  85.781 kasus,” katanya melalui keterangan tertulis.

kasus sembuh pada hari ini di DI Yogyakarta tercatat sebanyak 1.027 kasus, sehingga total kasus sembuh di DI Yogyakarta sebanyak  59.344 Kasus.

Kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) di DI Yogyakarta pada hari ini, bed kritikal tersedia 149 dan sudah terpakai sebanyak 119.

“BOR kritikal sekarang sudah mencapai 81,51 persen,” tambah dia.

Sedangkan untuk BOR non kritikal di DIY sebanyak 1.402 dan sudah terpakai sebanyak 1.354.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com