Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Masker karena Minum Es, Kuli Bangunan yang Baru Kerja Dipecat, Kini Ditawari Kerjaan oleh Anggota DPR

Kompas.com - 15/07/2021, 05:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video kuli bangunan yang dipecat dari tempat kerjanya karena kedapatan tak memakasi masker, viral di media sosial.

Di video yang beredar, kuli tersebut terlihat mengemasi barang-barang yang ditaruh di ranselnya.

"Ini pekerja proyek yang ketahuan tidak pakai masker. Kami dari tim security langsung ambil tindakan dan dikeluarkan dari proyek," kata petugas keamanan yang merekam video tersebut, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Kuli Bangunan Sempat Viral karena Tak Pakai Masker dan Dipecat Langsung, Begini Nasibnya Sekarang

Pria tersebut seperti kebingungan saat akan meninggalkan proyek tempat bekerja.

Kuli bangunan tersebut diketahui bernama Sudrajat, warga Kabupaten Cirebon. Di video tersebut, ia sedang bekerja di salah satu perumahan di daerah Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Kepada Dedi Mulyadi, angggota DPR RI, Sudrajat bercerita setelah dipecat, ia menganggur dan tak lagi memiliki pekerjaan.

Dedi Mulyadi bertemu dengan Sudrajat di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Kisah Pilu Sudrajat akibat Minum Es, Dirinya Dipecat Jadi Kuli Bangunan dan Viral di Media Sosial

Lepas masker karena minum es

Seorang kuli bangunan sempat viral di media sosial karena ketahuan tak pakai masker dan langsung dipecat oleh tempat proyeknya.Tangkapan Layar Instagram Seorang kuli bangunan sempat viral di media sosial karena ketahuan tak pakai masker dan langsung dipecat oleh tempat proyeknya.
Saat bertemu dengan Dedi, Sudrajat bercerita saat kejadian tersebut, ia sedang membeli minuman es dari penjual yang biasa berkeliling di perumajan tersebut.

Saat minum es itulah, ia melepas masker yang ia gunakan.

Namun tiba-tiba petugas keamanan datang dan menegur Sudrajat yang masih belum sempat menggunakan masker karena sedang minum es.

Petugas keamanan itu pun menegur dan menghakimi Sudrajat. Bahkan ia memecat kuli bangunan tersebut tanpa memberikan kesempatan pada Sudrajat untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Baca juga: Kisah Haru Asep, Pilih Dipenjara 3 Hari karena Tak Punya Uang Bayar Denda PPKM Darurat Rp 5 Juta


Dengan alasan saat ini tengah diberlakukan PPKM darurat, mereka pun meminta pimpinan proyek untuk memecatnya sebagai kuli bangunan.

"Dia ceritanya, waktu itu kerja pakai masker. Terus beli es di luar bangunan, kemudian masuk lagi ke area. Minum es buka masker, kemudian ketahuan sekuriti disuruh pulang. Sebenarnya pakai masker, cuma diturunin pas mau minum es," ungkap Dedi mengulangi cerita Sudrajat.

Ditawari pekerjaan oleh Dedi

Viral di media sosial video Wakil Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dimarahi seorang perempuan saat mengajak mengobrol seorang bapak pencari kayu.Tangkapan layar YouTube Viral di media sosial video Wakil Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dimarahi seorang perempuan saat mengajak mengobrol seorang bapak pencari kayu.
Kepada Sudrajat, Dedi berpesan agar kuli bangunan tersebut bisa mengambil sisi positif dari kejadian tersebut.

Selain itu, Dedi juga menawari Sudrajat pekerjaan. Ada dua tawaran yang diberikan yakni bekerja sebagai kuli bangunan di kediaman Dedi di Lembur Pakuan atau disiapkan modal usaha.

Halaman:


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com