Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Temukan Harga Obat Covid-19 di Banten Naik 400 Persen, Minta Polda Selidiki Penimbunnya

Kompas.com - 09/07/2021, 17:23 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menemukan adanya kenaikan harga obat yang dianggap dapat menyembuhkan pasien Covid-19.

Kepala Kejati Banten Asep Nana Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil monitoring ketersediaan obat di pasaran menemukan adanya kenaikan harga empat kali lipat dari harga eceran harga (HET) di pasaran.

"Hasil pemantauan hingga hari ini oleh seluruh Kejati menemukan harga yang luar biasa (mahal). Bahkan sampai 400 persen di toko-toko obat maupun apotek," kata Asep kepada wartawan usai sidak pelaksanaan PPKM Darurat di Kawasan Industri Cikande, Serang. Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Kondisi Terkini RSHS Bandung: Beberapa Item Obat Covid-19 Kritis, Actemra Habis, 200 Nakes Positif Corona

Asep menyebutkan kenaikan harga obat terkait obat Covid-19 sampai empat kali lipat seperti Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir.

"Obat yang berkaitan dengan Covid-19 seperti obat virus, dan sedang dicari masyarakat," ujar Asep.

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Polda Banten untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Baca juga: Kronologi Lansia Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 2 RS di Bandung, Sopir Mengaku Ikhlas Antarkan

Kejati minta Polda Banten usut penimbun obat Covid-19

Hal itu dilakukan untuk membongkar para pelaku yang tega mengambil keuntungan di tengah pandemi.

"Kami masih melakukan pendalaman, karena lonjakan permintaan banyak atau hal lain. Itu kami dalami dengan teman-teman Polda. Nanti kita lihat," kata Asep.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com