Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Pontianak dan Singkawang BOR Tertinggi di Kalimantan Barat

Kompas.com - 08/07/2021, 14:27 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah-rumah sakit seluruh Kalimantan Barat tercatat mencapai 69 persen.

Tertinggi, rumah sakit di Kota Pontianak 85,91 persen dan Kota Singkawang 87,02 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, peningkatan keterisian tempat tidur rumah sakit sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir.

“Khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak telah mencapai 89 persen,” kata Harisson kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Suami Lukai Leher Sendiri hingga Tewas karena Malu Istri Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Kronologinya

Menurut Harisson, pihaknya kini tengah menyiapkan rumah sakit lapangan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan ringan di Unit Pelayanan Kesehatan (Upelkes) Kalbar dan Asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

“Untuk mengantisipasi RS penuh, kami membuka rumah sakit lapangan di Upelkes untuk pasien isolasi dan di BPSDM Kalbar untuk kasus konfirmasi dengan cycle threshold rendah,” terang Harisson.

Baca juga: Istri Kapolsek Mijen Laporkan Wanita Diduga Selingkuhan Suaminya ke Polisi

Harisson menerangkan, rumah sakit lapangan ini akan langsung berada di bawah RSUD Soedarso yang sekaligus menjadi rumah sakit rujukan di Kalbar.

“Surat penetapannya sudah ditandatangani oleh Gubernur Kalbar pada 1 Juli 2021 kemarin. Untuk pasien gejala berat tetap kami rawat di RSUD Soedarso,” tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com