AMBON, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Provinsi Maluku meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Setidaknya, 16 pasien Covid-19 meninggal dalam lima hari terakhir.
“Lima hari terakhir ini ada 16 pasien positif yang meninggal dunia,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr Doni Rerung kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu (7/7/2021).
Doni mengaku, angka kematian pasien Covid-19 paling banyak tercatat pada Selasa (6/7/2021). Saat itu, tujuh pasien meninggal.
Baca juga: 6 Ruas Jalan di Surabaya Ditutup Selama PPKM Darurat, 3 di Antaranya Berlaku 24 Jam
Pada Rabu, terdapat empat pasien Covid-19 meninggal.
“Yang paling tinggi itu kemarin ada tujuh orang dan hari ini ada empat orang juga yang meninggal dunia,” ujarnya.
Selain penambahan pasien meninggal dunia, Doni mengaku jumlah penambahan kasus harian baru di Maluku juga sangat tinggi.
Tercatat hingga saat ini jumlah pasien aktif yang sedang menjalani perawatan telah bertambah menjadi 2.285 pasien dari sehari sebelumnya yang hanya 1.995 pasien.
“Hari ini juga ada penambahan sebanyak 303 pasien baru, terbanyak itu dari Kota Ambon dan Kepulauan Aru,” ujarnya.
Menurut Doni melonjaknya kasus baru disertai pasien meninggal dunia di Maluku saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
“Ini situasi yang sangat mencekam, sangat berbahaya sekali kalau tidak diantisipasi secara bersama,” katanya.
Doni menjelaskan, pemerintah bersama TNI dan Polri telah berusaha menekan penyebaran Covid-19 di Maluku.
Baca juga: Kasus Baru Melonjak, Ambon Kembali ke Zona Merah Covid-19
Ia pun berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Ambon dapat menekan laju penyebaran corona di wilayah Maluku saat ini.
“Sekali lagi kami minta kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Situasi saat ini sudah sangat membahayakan jangan sampai kita jatuh dalam kondisi terburuk,” kata dia.
Sebanyak 10.225 kasus positif Covid-19 tercatat di Maluku hingga Rabu. Rinciannya, 7.807 pasien sembuh, 163 pasien meninggal, dan 2.285 pasien masih menjalani perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.