BANDUNG, KOMPAS.com - Permintaan tabung oksigen di Kota Bandung naik tiga kali lipat membuat Samator Group keteteran memenuhi permintaan rumah-rumah sakit.
Samator Group adalah salah satu pabrik yang memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis di Kota Bandung.
Chandra Subekti, Area Manajer Samator Group mengatakan, permintaan oksigen untuk rumah sakit meningkat tiga kali lipat dalam beberapa minggu ke belakang.
"Produksi sekarang peningkatannya tiga kali lipat dari kondisi pandemi episode pertama waktu jaman PSBB sampai sekarang. Beberapa minggu ini kita ngirim 1.100 tabung ukuran 6 meter kubik. Sebelumnya hanya 200-an tabung per hari," kata Chandra saat ditemui di Filling Station Samator Group Jalan Industri, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).
Dengan tingginya permintaan oksigen, jam kerja pegawai pengisian tabung oksigen pun bertambah.
"Jam kerja kami biasanya jam 8.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, sekarang sampai jam 02.00 WIB bahkan sampai 03.00 WIB pagi," ungkapnya.
Chandra menambahkan, tingginya jam kerja membuat pegawai pengisian oksigen kewalahan.
"Tenaga kerja saya hampir tepar semua, weekend masuk semua dan sampai pagi masih ada aktivitas di sini," tutur Chandra.
Dengan kapasitas produksi hingga 1.100 tabung per hari, Chandra menjelaskan bahwa produksi oksigen untuk 24 rumah sakit di Kota Bandung masih terbilang aman untuk saat ini.
Terlebih lagi, Samator Group saat ini telah 100 persen melayani kebutuhan oksigen untuk medis dan tidak menjual oksigen untuk keperluan industri .
Meski demikian, apabila ada keterlambatan pengiriman bahan baku cairan oksigen dari Cibitung, sedikit banyak bisa mempengaruhi produksi oksigen untuk rumah sakit.
"Kita 100 persen untuk medical. Liquid telat paling dalam hitungan jam. Cuma tetap saja bikin degdegan," jelasnya.
Baca juga: Bos Samator Group Arief Harsono Meninggal Dunia, Berikut Profilnya
Chandra menambahkan, produksi oksigen di perusahaannya bisa ditingkatkan menjadi 1.500 tabung.
"Tapi kondisinya sekarang kalau covid-19 terus berkepanjangan dan pasien terus meningkat, ada potesi kekurangan oksigen," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial yang ditemui saat kunjungan ke filling station Samator menegaskan bahwa oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung masih mencukupi.
"Insya Allah stok masih aman ke depan karena mitra rumah sakit sudah tertata," jelasnya.
Oded mengatakan, selain Samator Group, distribusi oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung juga disuplai dari beberapa filling station.
"Produksinya bersubstitusi dengan suplier lain, kita ada 4 filling station yang saling melengkapi. Mudah-mudahan aman," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.