Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf

Kompas.com - 07/07/2021, 12:00 WIB
Abba Gabrillin

Editor

SERANG, KOMPAS.com - Video mengenai seorang yang menolak memakai masker di Serang, Banten, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pria berinisial AY (30) itu dicegat oleh petugas saat akan masuk ke tempatnya bekerja.

Sempat terjadi adu mulut, karena AY kekeh menolak menggunakan masker yang diberikan oleh petugas.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Menolak Pakai Masker dan Tak Percaya Covid-19

AY beralasan bahwa dia tidak percaya dengan keberadaan virus corona atau Covid-19.

Dia pun merasa bahwa tidak memakai masker adalah haknya yang harus dihargai.

"Bagi saya Covid itu enggak ada. Saya juga punya hak. Silakan saja kamu mau menghujat saya kayak apa, saya kekeh," kata AY.

Baca juga: Geram Warga Tak Percaya Covid-19, Bupati Banyumas: Ayo Lihat Pasien di ICU, Saya Temani

Petugas yang berhadapan dengan AY sudah berulang kali mengingatkan bahwa memakai masker adalah upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Petugas juga menjelaskan bahwa memakai masker sudah menjadi aturan dan wajib dipatuhi.


Akhirnya minta maaf

Polres Serang kemudian menyelidiki kasus tersebut dan melacak keberadaan AY.

Polisi akhirnya menangkap AY di kontrakannya di Kampung Blingon Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Serang, Banten, Selasa (6/7/2021), pukul 23.00 WIB.

"Sudah diamankan seorang pria yang tidak mematuhi protokol kesehatan di gerbang PT NG semalam," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Serang guna proses lebih lanjut.

Kepada polisi, AY mengakui perbuatannya seperti dalam video yang viral.

"Setelah dilakukan penangkapan dan hasil interogasi, tersangka mengakui perbuatannya melanggar protokol kesehatan," ujar Mariyono.

Setelah kasus ini ditangani polisi, AY pun membuat video berisi permintaan maaf kepada masyarakat dan pemerintah atas tindakannya melanggar protokol kesehatan.

"Saya minta maaf atas kesalahan saya yang tidak mematuhi (mempercayai) adanya Covid-19 dan melawan petugas," kata AY dalam video permintaan maaf.

Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com