Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Covid-19, Ketua IDI Nganjuk Dirujuk ke RSUD Soetomo Surabaya

Kompas.com - 06/07/2021, 12:44 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Nganjuk terkonfirmasi positif Covid-19.

Salah satunya, adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nganjuk dr Arief Subyanto.

Baca juga: Video Viral Pengemudi Mobil Asal Semarang Ngotot Masuk Surabaya, Adu Argumen dengan Polisi

Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono beberapa hari, Arief dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Kota Surabaya, dua hari lalu. Tujuannya agar mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik.

“Beliau (Arief) sudah di RSUD dr Soetomo sekarang. (Dirujuk) dua hari yang lalu,” jelas Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kertosono dr Hendriyanto, saat dihubungi wartawan di Nganjuk, Selasa (6/7/2021).

Hendriyanto mengatakan, sebenarnya kondisi kesehatan Arief tidak terlalu buruk.

Namun, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, akhirnya Arief dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Kita tetap harus memikirakan kemungkinan yang terjelek. Mumpung (di RSUD Dr Soetomo) ada tempat, ya kita kirim. Supaya (Arief) mendapatkan fasilitas yang lebih daripada yang kita punya,” sebut Hendriyanto.

Selain menjadi Ketua IDI Nganjuk, Arief juga tercatat menakhodai dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Nganjuk, yakni Kepala Puskesmas Prambon dan Plt Kepala Puskesmas Ngronggot.

Dokter bertumbangan

Menurut Hendriyanto, Arief bukanlah satu-satunya dokter di Nganjuk yang terpapar virus corona. 

Baca juga: Persiapan RS Lapangan Tembak Sudah 90 Persen, Pemkot Surabaya: Kapasitasnya Bisa 500 Tempat Tidur

Berdasarkan catatannya, terdapat 10 dokter di Nganjuk yang masih menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.

“Kalau tenaga kesehatan secara keseluruhan saya belum menginventarisir. Tapi teman-teman dokter khususnya dokter, itu yang sudah kita data ada 10 orang,” jelas pria yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com