Ketiga ruang ini berada di gedung IGD yang didesain sejak ada Covid-19.
"Dulu bangun gedung orang enggak terpikir bakal ada Covid-19. Jadi sejak ada Covid-19, kami desain bagi ruang. Untuk skrining kami pakai ruang dengan sirkulasi bagus seperti di video meski agak sempit. Tapi, lebih kepada kenyamanaan saja karena sirkulasi bagus. Kita enggak tahu pasien kena Covid-19 atau enggak. Jika di ruang terbuka, keluarganya juga aman, daripada dalam ruang tertutup enggak nyaman," terang dia.
Melalui skrining kesehatan ini, para pasien akan diperiksa untuk memastikan langkah penanganan selanjutnya.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Balikpapan Melonjak, Asrama Haji Kembali Jadi Tempat Isolasi
"Kalau dia Covid-19 berarti kita bawa ke ruang isolasi. Kalau enggak, sakitnya apa? Perlu dirawat inap enggak, atau cukup beri obat saja terus pulang ke rumah, semua kita tentukan melalui skrining itu," terang dia.
Syarifah mengatakan saat ini jumlah keterisian tempat tidur dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di RSUD IA Moeis masih aman, berkisar sekitar 70 persen hingga Senin (5/7/2021).
"Kita punya 50 tempat tidur khusus pasien Covid-19. Kini terisi sudah 38 orang atau berkisar sekitar 70 persen. Kita masih punya tempat tidur dan ruang isolasi kosong," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.