Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Maling 2 Hari Bersembunyi di Hutan, Bermula Curi Ponsel

Kompas.com - 02/07/2021, 16:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reskrim Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap terduga pencuri ponsel, Mikhael Saka’u (50) setelah sempat bersembunyi di hutan.

Mikhael yang merupakan warga Desa Oelatsala, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang telah melakukan sejumlah aksi pencurian ponsel di wilayah Kota Kupang.

"Pelaku kita tangkap setelah bersembunyi selama dua hari di hutan," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha, kepada Kompas.com di Kupang, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang NTT Mulai Ditata

Hasri menjelaskan, pihaknya semula menerima laporan dari sejumlah warga yang kehilangan ponsel.

Para korban kehilangan tiga unit ponsel tablet masing-masing dua unit Samsung tab A warna hitam dan putih, serta Samsung Tab S7, juga satu unit ponsel Oppo Reno 2 warna abu-abu.

"Pelaku ini, sudah sering mencuri di kompleks Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang dan sekitarnya," ungkap Hasri.

Baca juga: Curhat Nakes Tangani Lonjakan Pasien Covid-19: Tidur di Lemari, Kami Sangat Lelah

 

Ilustrasi hutan pinus.SHUTTERSTOCK Ilustrasi hutan pinus.

Usai menerima laporan, polisi lalu menyelidiki kasus itu dan berhasil menemukan ponsel yang dijual kepada dua orang warga Kota Kupang berinisial PHPK (37) dan FN (42).

Rupanya Mikhael mendapat informasi kalau polisi sudah menemukan ponsel curian itu.

Sehingga, dia lari dan bersembunyi di dalam hutan Oeboko, Desa Oelatsala, Kabupaten Kupang selama dua hari.

Baca juga: PPKM Darurat, Seluruh Wisata di Kediri Ditutup

Polisi pun sempat kesulitan menemukan lokasi persembunyian Mikhael.

Namun, berkat informasi dan bantuan warga, polisi akhirnya membekuk Mikhael di hutan.

Setelah ditangkap, pelaku digelandang ke Mapolres Kupang Kota untuk diperiksa secara intensif.

"Pelaku sudah ditahan untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com