BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kamis (1/7/2021).
Pendirian tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 melampaui kapasitas tempat tidur Covid-19 yang ada di sejumlah fasilitas kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, langkah tersebut diambil setelah terjadi tekanan jumlah pasien Covid-19 selama beberapa hari terakhir hingga bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 telah menyentuh angka 80,9 persen.
"Status BOR kemarin (Rabu) sudah 80,9 persen. Dari 183 tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang tersedia, tinggal tersisa 19,1 persen atau 35 tempat tidur," ujar Eko, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran pesan, Kamis (1/7/2021) malam.
Baca juga: Puluhan Pegawai Reaktif Tes Antigen, Pengadilan Negeri Surabaya Kembali Tutup Layanan
Sebagai langkah antisipasi, lanjut dia, Satgas Covid-19 mendirikan tenda di halaman RSUD Ngudi Waluyo yang merupakan rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar.
Apalagi, lanjut Eko, selama beberapa hari terakhir, kasus aktif terus meningkat di Kabupaten Blitar beriringan dengan peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan medis di fasilitas kesehatan.
BOR pada Sabtu (26/6/2021), kata dia, ada di angka 69,7 persen dan empat hari kemudian sudah menjadi 80,9 persen.
Sementara itu, rumah isolasi yang disediakan Satgas Covid-19 juga menunjukkan adanya peningkatan kasus aktif.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawatiy mengatakan, dari total kapasitas rumah isolasi untuk pasien Covid-19 bergejala ringan sebanyak 83 tempat tidur tinggal tersisa 6 tempat tidur.