Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Lonjakan Kasus, Asrama Haji Palembang Akan Disiapkan untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 17:17 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Asrama Haji Palembang akan disiapkan untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 jika terjadi lonjakan kasus.

Sebab, saat ini hanya Wisma Atlet Jakabaring yang dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar virus Corona.

Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri mengatakan, tingkat ketirisian ruang isolasi Wisma Atlet Jakabaring, Palembang sejauh ini masih cukup.

Baca juga: Disdik Banyak Didesak Orangtua Siswa, Sekolah Tatap Muka Segera Diberlakukan di Palembang

Dari total 55 kamar di dua tower yang disiapkan, masih tersisa sekitar belasan kamar untuk pasien Covid-19.

Namun, jika seluruh tower wisma atlet di buka, sekitar 600 kamar bisa disiapkan untuk menampung pasien.

Baca juga: Malam Ini, Dua Ruas Jalan di Palembang Disekat untuk Kurangi Mobilitas Warga

"Tetapi jika terjadi lonjakan kasus, maka kita bisa gunakan asrama haji Palembang sebagai opsi untuk menampung pasien. Namun, sejauh ini masih aman,"kata Yusri, melalui sambungan telepon, Jumat (25/6/2021).

Yusri mengungkapkan, untuk persentase keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di 27 rumah sakit rujukan, Sumatera Selatan sejauh ini masih di bawah 50 persen.

Sehingga, pasien Covid-19 masih tetap bisa dirawat di rumah sakit.

Stabilnya angka BOR tersebut menurut Yusri dikarenakan wisma atlet yang kembali dibuka untuk menampung pasien Covid-19 melakukan isolasi.

"Sebelumnya sempat tinggi, sekarang 48 persen. Waspada itu ketika BOR kita di atas 70 persen,"ujarnya.

Pasien yang dirawat di Wisma Atlet Jakabaring Palembang adalah dengan memiliki gejala ringan.

Sementara, jika pasien itu dalam kondisi parah dan harus menggunakan ventilator, mereka harus di rawat ke rumah sakit rujukan.

"Asrama Haji juga begitu, nanti jika dibutuhkan dan dibuka hanya untuk menampung pasien dengan gejala ringan," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengaku, ia telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk membatasi kegiatan masyarakat agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Menurut Harno, sampai saat ini status kota Palembang masih berada di zona merah.

Sehingga, kegiataan mall, restoran dan tempat hiburan lainnya dibatasi jam operasional hingga pulu 21.00 WIB.

"Palembang kan masih PPKM, ini salah satu upaya kita untuk menekan lonjakan kasus dengan meminimalisir aktivitas masyarakat di luar rumah,"kata Harno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com