"Dari penuturan warga, satu berukuran besar. Sementara tiga ekor lainnya masih berukuran kecil, sekitar 1,5 meter hingga 2 meter," kata Agus.
Agus menghimbau kepada masyarakat desa setempat, khususnya warga yang tinggal di dekat bantaran sungai untuk waspada dan lebih berhati-hati.
Terlebih jarak antara bantaran sungai dengan pemukiman warga terbilang sangat dekat, sekitar 5 meter.
"Kami juga sudah meminta kepada perangkat desa untuk membantu menyosialisasikan hal ini, supaya warga lebih berhati-hati dan waspada," tutur Agus.
Baca juga: Viral, Video Penampakan Buaya di Sungai Bengawan Solo, Ini Kata BKSDA Jatim
Beberapa aktivitas warga di bantaran sungai yang sempat dijumpai oleh tim dari BKSDA Jawa Timur pada saat survei lokasi di antaranya, memancing dan mencuci kain tenun sebagai proses pewarnaan.
Tidak jauh dari bantaran sungai, terdapat sekitar 40 orang yang menjalankan usaha (home industri) kain maupun sarung tenun, dengan mereka biasa mencuci kain atau sarung tenun hasil produksi di sungai.
Sebelumnya, sebuah video penampakan seekor buaya di pinggir sungai sempat viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah di akun instagram @beritalamongan, dengan keterangan video diambil di lokasi aliran Sungai Bengawan Solo yang ada di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.