PAMEKASAN, KOMPAS.com – Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 Rumah Sakit Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, mecurigai adanya varian baru corona yang menyebar di Pamekasan.
Kecurigaan itu muncul setelah melonjaknya kasus Covid-19 baru di Pamekasan dalam kurun waktu 10 hari terakhir.
Saat dihubungi melalui telepon, dokter yang akrab disapa Yayak ini menjelaskan, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Smart Pamekasan sudah lebih dari 40 orang.
Baca juga: Bingung Tak Dapat Ruang Isolasi Covid-19 karena Penuh, Sri: Mau Dirawat di Mana Keluarga Saya Ini
Sedangkan di rumah sakit lainnya, seperti di rumah sakit Moh. Noer milik Pemprov Jawa Timur dan RSUD Waru, juga sudah tidak bisa menerima pasien covid lagi.
"Saya menduga, jika melihat gejala pasien yang dirawat dan jumlah lonjakannya, ada kesamaan dengan di Kabupaten Bangkalan. Kemungkinan ada varian virus corona baru di Pamekasan," terang Yayak, Rabu (23/6/2021).
Pihak rumah sakit Smart telah mengirimkan sampel swab yang diambil dari beberapa pasien yang dirawat atau pasien yang sudah meninggal dunia.
Namun, sampel yang dikirimkan ke rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya, belum diketahui hasilnya.
"Kemungkinan hasilnya bisa diketahui seminggu lagi karena baru kemarin sampelnya yang dikirim ke Surabaya," imbuh Yayak.
Baca juga: 4.980 Anak di Bali Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat di Luar Rumah