CIANJUR, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah daerah mengoptimalkan penanganan pasien Covid-19 di tingkat desa.
Dengan demikian, tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit bisa ditekan.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil itu pun menargetkan, seluruh desa di Jawa Barat memiliki tempat isolasi Covid-19.
“Target kita, semua desa punya, karena sudah ada dananya dari Dana Desa sekitar 8 persen,” kata Emil usai meninjau ketersediaan tempat isolasi di Desa Cimacan, Cianjur, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil Keberatan Jika Jabar Berlakukan PSBB Lagi
Menurut Emil, ketersediaan tempat isolasi di desa dalam penanganan pasien Covid-19 bisa menjaga tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tetap di bawah 60 persen.
Lagipula, sebut dia, setelah dicek ke lapangan, ternyata sebagian adalah pasien yang sebenarnya tidak perlu ke rumah sakit, yaitu yang gejalanya sedang dan ringan.
Baca juga: Jika Hasil Swab atau PCR Positif tapi Tak Bergejala, Jangan Panik, Isoman Saja
“Pasien yang datang (ditangani) ke rumah sakit itu yang gejala berat dan sangat berat saja,” ujar dia.
“Jadi, tahan dulu oleh puskesmas dan desa kalau ada warga yang gejala ringan dan sedang. Jangan langsung ke rumah sakit. Kalau sudah memang tidak mampu baru dirujuk,” pungkas Emil.
Sejauh ini, sebut Emil, dari 5.300 desa di Jawa Barat, terdapat 3.000 desa yang sudah memiliki tempat isolasi Covid-19.
Baca juga: Dianggap Rugikan Warganya, Bupati Serang Tolak Wacana Lockdown
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.