Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Naik 3 Kali Lipat, Stok Oksigen di DIY Menipis

Kompas.com - 22/06/2021, 19:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta makin menipis.

Keadaan ini terjadi akibat ada lonjakan permintaan setelah jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, sejak tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Covid-19 mencapai 60 persen, distributor tabung oksigen sudah diminta meningkatkan pasokan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 22 Juni 2021

Namun, jumlah tabung oksigen masih belum mencukupi kebutuhan seluruh pasien.

"Karena permintaan tiga kali lipat ya, jadi semakin cepat habis," sebut Pembajun saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Pembajun mengatakan, sudah ada upaya untuk mengatasi menipisnya ketersediaan tabung oksigen.

Distributor yang biasa memasoki tabung oksigen ke rumah sakit di DIY sudah diminta agar memenuhi permintaan.

"Minggu lalu ketua satgas Covid-19 bertemu salah satu distributor yang bisa dibilang dominan di beberapa rumah sakit mereka sudah diparingi dawuh (perintah) untuk bisa mencukupi kebutuhan itu, minimal 80 persen lah kita enggak minta 100 persen," katanya.

Baca juga: Stok Oksigen di DIY Menipis Setelah Kasus Covid-19 Melonjak

Lebih lanjut, Pembajun berharap, warga DIY selalu mawas diri dan selalu menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas sehari-hari.

Pasien Covid-19 dengan gejala ringan juga diimbau tidak langsung meminta dirinya dirawat di rumah sakit.

"Pergilah ke puskesmas dulu jangan langsung ke rumah sakit," kata Pembajun.

 

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com