Yusuf pun telah meminta kepada semua satuan gugus tugas kelurahan dan kecamatan untuk selalu turun ke masyarakat bawah mengawasi dan melaporkan perkembangan penyebaran Corona di wilayahnya.
Mereka pun diminta berperan aktif langsung menangani bersama pihak Puskesmas wilayahnya dalam menangani warga yang positif Covid-19.
"Pihak kelurahan dan kecamatan sudah diperintahkan untuk update melapor pengawasan dan penanganan masyarakat yang positif corona. Tentunya, terus bersosialisasi atau woro-woro meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan," tambah Yusuf.
Adapun kasus paling tinggi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya disebabkan klaster keluarga, keagamaan, perkantoran dan pelaku perjalanan atau mobilitas masyarakat.
Sampai saat ini, kasus aktif positif Corona di Kota Tasikmalaya sudah meningkat kembali.
"Sekarang sudah ada kasus aktifnya 600-an. Tadinya mau dilakukan pembatasan secara keseluruhan, tapi dipilih dulu penyekatan parsial di pusat keramaian. Karena tetap kita pertimbangkan lagi sektor ekonomi masyarakat yang harus terus berjalan," ujar Yusuf.
Diberitakan sebelumnya, 16 warga Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dinyatakan positif covid-19 seusai pulang rombongan berwisata ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (20/6/2021).
Satu warga diantaranya langsung meninggal seusai dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Semuanya 16 orang positifnya, sekarang tinggal 15 orang karena satunya lagi meninggal kemarin. Semua yang positif seusai pulang rombongan wisata dari Pangandaran beberapa hari lalu," jelas Iin (50), salah seorang warga yang ditugaskan menjaga tutup akses jalan utama di perkampungan tersebut, Minggu siang.
Iin mengaku semua warga dan tokoh masyarakat langsung diimbau untuk tak keluar rumah karena belasan warga positif menjalani isolasi mandiri.
Pihaknya pun meminta warga di luar perkampungannya supaya tak masuk dan pulang kembali demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.