Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Zona Merah, 1 Pasar Ditutup dan Waktu Operasi Toko Modern Dibatasi

Kompas.com - 16/06/2021, 17:11 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com- Penambahan kasus Covid-19 secara signifikan di Kota Salatiga mengubah status dari zona oranye menjadi zona merah.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti mengatakan, tercatat ada penambahan 96 pasien kasus Covid-19.

Menurut Wuri, dengan perubahan status dari oranye menjadi merah tersebut Satgas Covid-19 Kota Salatiga, akan menerapkan sejumlah aturan untuk menekan penyebaran virus corona.

"Saya sudah lapor ke Wali Kota Yuliyanto yang saat ini juga sedang isolasi mandiri, kita ambil langkah taktis dan cepat agar Covid-19 ini tidak semakin merajalela," kata Wuri, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, ASN Salatiga Diimbau Tak Terima Kunjungan Kerja Luar Daerah

Aturan yang akan diterapkan di antaranya hotel tidak boleh mengadakan acara pernikahan dan rapat, semua tempat pariwisata ditutup, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga diinstruksikan menambah tempat tidur dan ruang isolasi khusus Covid-19.

"Kita juga tidak menerima studi banding dari daerah lain dan tidak mengirim ke luar daerah," ungkapnya.

Wuri juga mengatakan Pasar Pagi akan diatur jarak berjualan antar pedagang dan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) akan tutup selama dua minggu.

"Sementara untuk pasar tradisional, akan buka selama enam hari dan satu hari libur untuk penyemprotan disinfektan," tegasnya.

Baca juga: Positif Covid-19 dan Isolasi Mandiri, Wali Kota Salatiga Bekerja dari Rumah Dinas

Ditambahkan, untuk toko modern diizinkan operasional hingga pukul 21.00 WIB.

"Operasi yustisi dan mobil sosialisasi akan terus bergerak. Kita pantau rumah makan karena ada aturan hanya melayani take away atau pesan antar," kata Wuri.

Pengawasan di area publik juga akan diperketat karena ditutup sementara waktu.

"Lapangan Pancasila dan taman kota kita tutup, Kolam Renang Kalitaman juga tutup," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com