UNGARAN, KOMPAS.com - Keresahan masyarakat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terhadap aksi pelemparan batu ke kendaraan kian menjadi.
Bahkan sampai digelar sayembara berhadiah kambing jika ada yang berhasil mengungkap kasus ini.
Akun Zaenuri Zappin di grup Facebook Ambarawa Tercinta membuka sayembara.
Dia menulis, "Sayembara. Barang siapa bisa menangkap atau bisa menunjukkan Oknum para pelaku lempar batu yg sedang meresahkan di area Ambarawa dan Sekitarnya Ada Imbalan 1 Ekor Kambing Jantan siap Qurban dari sy. Lainnya yg mau Nambahi monggo..supaya bisa segera ketangkep ini Penjahatnya".
Baca juga: Teror Lempar Batu Hantui Warga Semarang, Polisi: Korbannya Para Sopir Truk
Saat dihubungi, Zaenuri mengatakan motivasinya mengadakan sayembara tersebut adalah bagian dari solidaritas.
"Saat ini masa pandemi Covid-19, ekonomi sedang susah. Sopir dan awak angkutan kerja malam hari ke pagi, tiba-tiba dilempar batu kan kasihan. Harga kaca mobil itu setidaknya Rp 5 juta, padahal itu ulah oknum-oknum. Untuk bekerja lagi, kendaraannya harus diperbaiki dulu," jelasnya, Selasa (15/6/2021).
Zaenuri yang merupakan pemilik Pessonagroup.com ini menilai para pelempar batu tersebut sangat tidak berperasaan.
"Jadi kalau ada masyarakat yang mengetahui dan menangkap pelaku, saya kasih hadiah satu ekor kambing langsung," kata pengusaha di bidang real estate developer ini.
Sayembara itu, lanjutnya, hanya berlaku untuk masyarakat.
"Jadi kita sebagai masyarakat meringankan beban kepolisian juga, setelah tangkap serahkan ke polisi beserta buktinya. Kita harus taat hukum meski merasa geregetan juga," kata Zaenuri.
Baca juga: Jadi Korban Pelemparan Batu Acak, Seorang Remaja di Yogyakarta Cedera Wajah Parah
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Tegar Satrio Wicaksono mengatakan anggotanya mulai mengidentifkasi pelaku lempar batu ke kendaraan.
Pelaku diduga lebih dari satu orang dan terorganisir.
Dia mengatakan hingga saat ini telah terjadi 11 kali pelemparan batu ke kendaraan.
"Pola pelemparan batu tersebut dilakukan antara pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, sehingga pengendara yang beroperasi pada waktu itu, kami minta waspada," jelasnya di Mapolres Semarang, Selasa (15/6/2021).
Lokasi pelemparan batu tersebut terjadi di ruas jalan Ambarawa, Bergas, Ungaran dan kawasan Bawen.
"Untuk mengungkap kasus ini, kita koordinasi juga dengan Unit Jatanras Polda Jawa Tengah," paparnya.
Baca juga: Tiga Penumpang KRL Jadi Korban Pelemparan Batu
Tegar mengimbau kepada masyarakat dan sopir yang mempunyai informasi sekecil apapun untuk melaporkan dan memberitahukan kepada aparat kepolisian.
"Kepada para pengemudi truk maupun mobil pikap yang melintas di jalan utama wilayah hukum Polres Semarang agar tetap tenang, hindari jam- jam rawan aksi pelemparan dalam berkendara," jelasnya.
Aksi para pelempar batu ini menyasar truk- truk angkutan barang serta mobil pikap yang sedang melintas, hingga kaca depan mobil yang menjadi sasaran pecah.
Beberapa awak truk mengalami luka- luka akibat terkena sasaran lemparan batu di begian wajah dan harus mendapatkan perolongan medis di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.